Easy Money



Easy Money


Easy Money
Easy Money
Showing posts with label biaya haji 2012. Show all posts
Showing posts with label biaya haji 2012. Show all posts

20120627

Biaya ONH/BPIH 2012 Naik 3 Jutaan

Hingga saat ini, besaran ONH/BPIH tahun 2012 belum juga bisa dipastikan. Pada saat pembahasan awal besaran ONH/BPIH 2012, suasana memang sangat dipengaruhi isu rencana kenaikan BBM. Meskipun kenaikan harga BBM di dalam negeri dibatalkan, ada kemungkinan ONH/BPIH 2012 akan naik. Informasi ini dilansi oleh JPNN dalam sebuah artikel beritanya berikut ini.

JAKARTA—Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Bahrul Hayat memprediksikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2012 akan mengalami kenaikan hingga menyentuh angka Rp 3 jutaan, jika dibandingkan dengan BPIH tahun sebelumnya.

BPIH tahun 2012 ini diperkirakan akan mencapai mencapai 2.206 dolar AS. Sedangkan tahun 2011 lalu sebesar 1.830 dolar AS.

“Ya, kemungkinan (BPIH) akan naik sekitar Rp 3 jutaan. Tapi ini masih dalam proses pembahasan,” ungkap Bahrul ketika ditemui di Gedung Kemenag, Jakarta, Jumat (13/4).

Namun begitu, Bahrul menerangkan bahwa kenaikan angka tersebut sangat dimungkinan masih dapat turun hingga Rp 1 juta. Hal itu bisa terjadi karena memanfaatkan dana optimalisasi haji.

“Maka itu, ini yang harus difinalkan dulu karena jika memang turun, itu artinya ada pemanfaatan dana optimalisasi,” ujarnya.

Bahrul menambahkan, pemanfaatan dana optimalisasi yang berasal dari hasil bunga setoran awal jamaah haji ini dianggap perlu untuk menjamin lancarnya pelaksanaan pemberangkatan haji pada tahun – tahun berikutnya.

“Masalah ini akan terus kita upayakan untuk mencari titik kesepakatan. Kami juga saat ini masih menunggu undangan dari DPR untuk membahas masalah ini. Pemerintah mengharapkan bulan April ini sudah bisa diketok besaran BPIH 2012 ini,” paparnya.
Kalau bisa turun, kenapa harus naik?
Sedikit flash back ke belakang,ONH/BPIH pada tahun lalu, yaitu tahun 2011, turun dibandingkan ONH/BPIH 2010. Pada Tahun 2010, ongkos naik haji sebesar Rp 31.080.600, sedangkan ONH tahun 2011 sebesar Rp 30.771.900. Artinya, terjadi penurunan sebesar Rp 308.700.
Bagi masyarakat, turunnya besaran ONH/BPIH tentu menjadi dambaan dan harapan. Maklum, siapa sih yang tidak ingin menunaikan ibadah haji? Bukankah ibadah haji merupakan satu dari 5 rukun yang menjadi pilar bangunan Islam. Apalagi banyak keutamaan yang bisa diraih dengan menjawab panggilan dari Allah swt untuk melaksanakan haji.

Hanya saja, jarak yang cukup jauh memang menjadi ujian bagi masyarakat muslim di bumi nusantara ini. Ongkos transportasi dan biaya pemondokan menjadi beban tersendiri. Dengan begitu, dibutuhkan tekad yang kuat dan kesabaran yang tinggi agar cita-cita naik haji bisa terlaksana.
Oleh sebab itu, turunnya biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya ONH/BPIH 2012 begitu sangat diharapkan. Kalau memang bisa turun, lebih baik jangan dinaikkan, minimal tetap.

Inilah faktor penyebab naiknya ONH/BPIH

Calon jamaah haji boleh saja berharap, tapi kepastian kenaikan ONH/BPIH 2012 tetap berada di tangan penyelenggara haji. Dalam hal ini pemerintah atau kementerian agama.

Menurut menteri agama, Suryadharma Ali, terdapat tiga tanda yang menonjol yang menentukan kenaikan BPIH di tahun 2012 ini. Pertama, kenaikan harga BBM dunia. Kedua, biaya perumahan/pemondokan di Mekkah. Ketiga, nilai tukar rupiah terhadap dollar.

Pada waktu haji 2011 lalu selesai, terdapat sekitar 1.700 rumah di sekitar Masjidil Haram yang dibongkar. Hal ini mengakibatkan ketersediaan pemondokan menjadi berkurang karena dibongkar. Karena permintaan naik, harga pemondokan pun menjadi naik.

Begitu pula dengan nilai tukar rupiah, yang berbeda antara Tahun 2011 dengan Tahun 2012. Pada Tahun 2011, nilai tukar rupiah sekitar Rp 8.200 per dollar. Sementara pada tahun 2012, nilai tukar rupiah di atas Rp 9.000 per dollar. “Jadi jangan bilang pemerintah bisanya menaikkan. Tapi dipaksa naik karena ada faktor itu," tukasnya.

Solusi alternatif

Melihat faktor-faktor di atas memang terlihat bahwa pihak penyelenggara, dalam hal ini pemerintah seolah tidak bisa berbuat banyak. Semuanya diserahkan pada mekanisme pasar. Namun, ada sebuah inspirasi dari sebuah negara yang bernama Turki. Jika saat ini Indonesia menyewa pemondokan setiap tahun, Turki menyewa pemondokannya setiap sepuluh tahun. Bedanya? Jika setiap tahun, kenaikan harga sewa pondokan berpotensi besar untuk naik setiap tahunnya. Sementara jamaah haji asal Turki bisa menikmati harga pemondokan yang sama meski pada musim haji sepuluh tahun yang akan datang.
Sementara itu, untuk menyiasati ONH atau BPIH yang bisa jadi selalu naik di setiap tahunnya, secara pribadi calon jamaah haji bisa menggunakan tabungan emas atau dinar yang memiliki nilai tetap. Jika nilai uang kertas dipengaruhi inflasi, tidak dengan nilai dinar (emas) dan dirham (perak). Jika terjadi inflasi pada uang kertas (penurunan nilai tukar uang terhadap barang), nilai dinar dan dirham justru mengalai kenaikan dinilai dengan uang kertas.

Nah, mitra haji dan umrah, ONH/BPIH 2012 boleh saja naik. Namun, jangan sampai naiknya ongkos haji tersebut membuat semangat kita untuk naik haji menjadi turun. Jika kita memiliki niat baik, Allah swt pasti akan menyediakan jalannya. (RA)

20120416

Ini Dia! Bocoran Info ONH / BPIH 2012

Akhirnya, ada bocoran informasi besaran BPIH 2012 yang harus ditanggung jamaah calon haji 2012. Meskipun sebelumnya terjadi pembicaraan yang sangat alot antara pihak pemerintah dengan komisi VII DPR. Alotnya pembahasan BPIH ini terjadi karena beberapa faktor, sebagaimana diberitakan dalam sebuah ertikel yang diturunkan oleh JPNN berikut ini.

JAKARTA - Pemerintah dan Komisi VIII DPR sepertinya butuh waktu lama untuk mencapai kesepakan soal penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Kedua pihak masih belum sepakat untuk pos pengeluaran biaya penerbangan dan ongkos sewa pemondokan di Arab Saudi.


Wakil Ketua Komisi VIII Choirun Nisa kemarin (6/4) menuturkan, memang betul sampai saat ini pembahasan BPIH masih alot. Namun, dia mengatakan skema pembahasan BPIH tahun ini lebih bagus ketimbang sebelumnya. "Sebelum-sebelumnya dibahas mendekati musim haji. Tapi tahun ini sudah mulai dibahas sejak awal tahun," ujar dia.

Politisi Partai Golkar itu menuturkan, alotnya pembahasan BPIH dipicu pada dua pos pengeluaran anggaran yang akan ditanggung jamaah. Dua pos itu adalah, pengeluaran ongkos penerbangan dan biaya sewa pemondokan.

Nisa menuturkan, sampai saat ini pemerintah tetap pada pendiriannya menetapkan ongkos penerbangan haji sesar USD 2.200 per jamaah. Sementara pihak DPR meminta biaya penerbangan itu dipangkas.

Menurut Nisa, ongkos penerbangan itu bisa ditekan maksimal USD 2.000 per jamaah. "Tugas pemerintah untuk negosiasi harga penerbangan ini," katanya. Nisa mengatakan, tahun lalu ongkos penerbangan berkisar antara USD 18.500 hingga USD 19.000.

Dia mengatakan, DPR sadar jika harga penerbangan naik karena mengikuti harga avtur. Tetapi, naiknya tidak terlalu signifikan. "Saya rasa masih ada peluang untuk dinego lagi," kata Nisa.

Sementara itu, pos biaya sewa pemondokan yang diajukan pemerintah juga masih bertepuk sebelah tangan. Pihak DPR tidak terima jika pemerntah semena-mena menaikkan anggaran pemondokan sebesar SAR 4.500 per jamaah.

Menurut Nisa, sewa pemondokan tahun ini ditetapkan seperti tahun lalu. Yaitu sebesar SAR 3.850 per jamaah. Setelah disubsidi pemerintah melalui bunga simpanan haji, tahun lalu biaya pemondokan yang ditanggung jamaah sebesar SAR 2.850.

Lilis memperkirakan, jika biaya haji berpatokan pada usulan pemerintah tadi, yaitu penerbangan USD 2.200 dan pemondokan SAR 4.500 per jamaah, maka BPIH tahun ini bisa naik hingga Rp 6 juta per jamaah. Seperti diketahui, tahun lalu rata-rata BPIH sebesar Rp 31 jutaan per jamaah.

Sementara itu, jika pemerintah bisa melobi untuk menurunkan rancangan biaya penerbangan dan ongkos pemondokan haji, Nisa mengatakan kenaikan BPIH tahun ini masih tergolong wajar. DPR masih mentoleransi jika kenaikan antara Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta per jamaah. "Masih ada peluang juga BPIH tidak naik," pungkasnya.



Sementara itu, pihak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia mengatakan bahwa ada kemungkinan BPIH naik sebesar 10%. Demikian berita yang diturunkan oleh Republika Online berikut ini.

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR- Jelang penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), Rabu malam (11/4) Kementerian Agama memprediksi ada kenaikan sekitar 10 persen.

"Ada dua hal krusial dalam pembahasan BPIH, harga sewa pemondokan yang melambung tinggi dan harga tiket pesawat," jelas Menteri Agama Suryadharma Ali, Rabu (11/4).

Meski besaran BPIH belum diputuskan, Menag memberi gambaran harga dengan berpatokan pada harga sewa pemondokan dan tarif penerbangan tahun lalu. Jika BPIH ditetapkan sebesar 5500 riyal, harga pemondokan diperkirakan mendapat porsi 3900 riyal. Sementara harga sewa riil tahun lalu sebesar 3150 riyal. Jika tahun ini ditetapkan minimal BPIH sebesar 4700 riyal, misalnya, ada kenaikan 550 riyal.

"Kenaikan sebesar itu masih dapat dipahami karena ada kenaikan subsidi rata-rata 600 riyal hingga 700 riyal per jamaah," ungkap Menag.

Tawar menawar paling alot terjadi di area tarif penerbangan. Maskapai penerbangan Garuda masih mematok harga USD 2263. Artinya, ada kenaikan lebih dari USD 200 dibandingkan tarif tahun lalu yang hanya USD 2020 per jamaah.

"Melihat kondisi tadi, kemungkinan besar BPIH naik sekitar 10 persen. Tapi kita belum tahu kenaikannya berapa karena masih proses finalisasi" pungkasnya.



Memang, angka kenaikan BPIH sebesar 10% itu belum final. Hal ini disebabkan pengumuman besaran BPIH 2012 baru akan dilakukan besok Kamis, 12 April 2012. Sebagaimana diberitakan dalam liputan6.com.



Liputan6.com, Jakarta: Menteri Agama Suryadharma mengatakan akan menyampaikan kemungkinan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada Kamis. Saat ini, masalah tersebut sedang dibahas DPR.

"Kemungkinan akan naik, karena keputusannya saat ini sedang dibahas oleh DPR dan akan disampaikan besok (Kamis) hasilnya," kata Suryadharma saat ditemui usai menghadiri pembukaan Rapat kerja nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di IPB International Convention Center, Bogor, Rabu (11/4).

Pembahasan besaran BPIH memang belum final. Meski begitu, kita boleh tetap berharap BPIH 2012 tidak naik. Kalau pun naik, jangan sampai menjadi beban berat bagi para tamu-tamu Allah yang akan dibanggakan oleh-Nya di hadapan para malaikat dan mustajab doanya. Semoga para jamaah haji diberikan keringanan untuk segera berkunjung ke tanah suci. (RA)

20120326

Biaya Ongkos Naik Haji ONH 2012 Turun Lagi?

“Alhamdulillah, biaya ongkos naik haji ONH 2012 turun lagi...”
Begitulah komentar seorang bapak ketika membaca judul sebuah artikel di internet. Ya, sangat wajar jika banyak masyarakat muslim yang merasa lega jika ongkos naik haji kembali turun di Tahun 2012 ini. Pasalnya, untuk menunaikan Rukun Islam kelima ini memang membutuhkan biaya besar. Apa jadinya jika ongkos naik haji harus dinaikkan lagi.
Namun, benarkah ongkos naik haji akan turun di Tahun 2012 ini?
Sedikit flash back ke belakang. Berikut data ongkos naik haji atau ONH reguler yang diselenggarakan pemerintah.
Tahun 2010: Ongkos naik haji sebesar 31.080.600*
Tahun 2011: Ongkos naik haji sebesar 30.771.900*
Sumber: *republika.co.id
Jadi wajar jika kiranya masyarakat saat ini berharap akan ada penurunan ONH atau yang saat ini dikenal dengan BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji) seperti pada tahun sebelumnya.
Lebih istimewanya lagi, penurunan ONH atau BPIH pada tahun 2011 yang lalu tidak mengurangi kualitas pelayanan. Seperti dilansir oleh republika.co.id bahwa Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah akan terus meningkatkan kualitas pelayanan haji meskipun ongkos naik haji (ONH) pada tahun tesebut (2011) diturunkan.
"Kita akan tingkatan kualitasnya tiap tahun meskipun ONH-nya turun dibandingkan dengan ONH musim haji tahun lalu," kata Menag pada pembukaan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji di Banda Aceh.

Salah satu kualitas layanan haji yang akan ditingkatkan adalah pemondokan haji. Jika pada musim haji 2009 jarak pemondokan antara Mekah dan Mesjid Nabawi sekitar tujuh ribu meter dan pada 2010 lebih dekat lagi menjadi sekitar 4.500 meter hingga 4.000 meter dari Mesjid Nabawi.

"Alhamdulillah, musim haji tahun 2011 ini jarak paling jauh dari Mesjid Nabawi sekitar 2.500 meter dan paling dekat 2000 meter. Untuk pemondokan yang di Medinah paling jauh sekitar 600 meter," katanya.
Menteri menambahkan, pemerintah akan mencari berbagai cara agar haji Indonesia nyaman beribadah di tanah suci.
Kembali pada permasalahan awal, mungkinkah ONH atau BPIH 2012 akan turun lagi?
Kali ini, Menteri Agama Suryadharma Ali belum bisa memberikan kepastian. Seperti berita yang dilansir oleh vivanews.com.
"Nah, ini kami belum tahu apakah ada kenaikan atau tidak ada kenaikan, belum tahu. Tapi, tanda-tanda naik itu memang ada," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Jakarta, Senin 12 Maret 2012.

Suryadharma mengungkapkan, ada tiga tanda ongkos naik haji itu bakal naik. Pertama yakni melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Kemudian, melambungnya harga minyak dunia, dan terakhir naiknya harga perumahan di Makkah.

"Itu kira-kira tiga faktor itu yang menjadi tanda-tanda. Nah sekarang apakah itu naik atau tidak, tidak tahu," kata Menteri yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini.

“Selain itu,” tambahnya, “komponen biaya penerbangan juga memengaruhi naik tidaknya ongkos naik haji. "Karena avtur itu mengikuti harga minyak dunia."
Berita senada juga dilansir oleh Tempo.co, Jakarta. Anggota Komisi VIII DPR RI, Nurhasan Zaidi, mengatakan kenaikan ongkos naik haji akibat kenaikan bahan bakar minyak belum dapat dipastikan. Hal ini karena pembahasan ongkos haji di DPR masih pada tahap awal.

"Kemungkinan (kenaikan ONH) ada, tapi semua belum ada kepastian. Pembahasan kami masih awal," katanya saat dihubungi melalui telepon pada Selasa, 13 Maret 2012.

Menurutnya, komponen yang harus dihitung terkait dengan ongkos haji ini banyak, tidak hanya unsur kenaikan BBM. "Jumlah kenaikan BBM saja belum tahu. Jadi perhitungan ONH belum dapat diketahui," katanya.

Namun ia mengatakan bahwa efisiensi yang dapat dilakukan terkait dengan program haji ini juga ada. Jadi kemungkinan untuk tidak naik juga ada, dengan melakukan efisiensi anggaran. Salah satu efisiensi yang dapat dilakukan adalah urusan pemondokan.

Saat ini Indonesia menyewa pemondokan setiap tahun, sehingga apabila harga pemondokan naik, anggaran juga melambung. Adapun Turki menyewa pemondokan per sepuluh tahun. Dengan begitu harga pemondokan haji Turki sepuluh tahun mendatang sama dengan harga pemondokan saat ini.
Sementara itu, Riau Pos Online juga menurunkan berita seputar penjelasan Menteri Agama Suryadharma Ali.
"Berdasarkan hitung-hitungan yang kemarin, nampaknya sementara ini diperkirakan akan ada kenaikan BPIH. Yakni, mencapai 2206 dollar, sedangkan tahun 2011 lalu sebesar 1830 dollar. Kenapa naik? Memang realitasnya seperti itu. BBM-nya kan naik," ungkap Suryadharma di Jakarta, Minggu (11/3).

Dijelaskan, pada tahun 2011 lalu harga BBM per liternya hanya sekitar 0,6 - 0,7 dollar per liter. Sedangkan tahun 2012 ini sudah jauh melebihi angka tersebut. "Sekarang kan sudah meningkat tajam maka tidak bisa dihindari. Tiket haji naik. Itu otomatis. Ini yang saya beberapa waktu yag lalu sudah menyampaikan memang ada tanda-tanda kenaikan BPIH," imbuhnya.

Suryadharma menerangkan, ada tiga tanda yang menonjol yang menentukan kenaikan BPIH di tahun 2012 ini. Pertama, kenaikan harga BBM dunia. Kedua, perumahan/pemondokan di Mekkah. Pada waktu haji 2011 lalu selesai, lanjut dia, ada sekitar 1.700 rumah di sekitar Masjidil Haram dibongkar. Akibatnya, supply kurang karena dibongkar dan demand naik, maka harga naik.

"Ketiga, yaitu nilai tukar rupiah terhadap dollar. Tahun 2011 sekarang beda. 2011 itu kalau tidak salah Rp 8200 per dollar. Sekarang sudah di atas Rp 9000 per dollar. Jadi jangan bilang pemerintah bisanya menaikkan. Tapi dipaksa naik karena ada faktor itu," tukasnya.

Ketua Umum PPP ini menambahkan, biaya penyelenggaraan haji itu tidak ditentukan sendirian oleh Kemenag. "Ini pointnya. Jangan semuanya kemudian menyalahkan Kemenag. Mengenai biaya penerbangan, bukan Kemenag ahlinya, tapi Kemenhub ahlinya. Jadi, untuk kita menetapkan pesawat seperti apa, tahun berapa. Kapasitas berapa. Itu Kemenhub yang memutuskan," paparnya.
Jadi, apakah ONH atau BPIH 2012 akan turun lagi? Kita tunggu saja kabar dari Kementrian Agama Republik Indonesia. (RA)


Biaya Haji ONH Plus Dan Umroh Prima Saidah
Share on Facebook
Kata-kata Hikmah..! Jelang Pemilu, Jangan Golput ! Di Pemilu 2009