Easy Money



Easy Money


Easy Money
Easy Money

20120215

Ini Dia Isi Koper Jamaah Haji

Ibadah Haji membutuhkan perjalanan waktu yang cukup lama. Mulai dari masuk ke asrama embarkasi, keberangkatan, tiba di tanah suci, serangkaian ibadah utama, ibadah sunah, ziarah, hingga kembali lagi ke tanah air. Ada pun ibadah utama saat menunaikan Ibadah Haji meliputi:



1.Sebelum 8 Zulhijah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berdatangan untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
2.Pada 8 Zulhijah, jamaah haji bermalam di Mina. Pada pagi 8 Zulhijah, semua umat Islam memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
3.9 Zulhijah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.
4.10 Zulhijah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
5.11 Zulhijah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
6.Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).

Inti dari Ibadah Haji hanya dimulai pada 8 zulhijjah hingga 13 zulhijjah, yaitu 6 hari. Ditambah umrah 1 hari, sehingga secara total dibutuhkan 7 hari. Bagi jamaah haji warga Indonesia yang menggunakan paket reguler biasanya membutuhkan total 1 bulan lebih hingga 40 hari. Sedangkan bagi yang menggunakan paket ONH plus kurang lebih hanya 15 hari. Untuk itu jamaah haji harus melengkapi diri dengan peralatan-peralatan pribadi yang mencukupi dari tahan air untuk bertahan selama 15 sampai 40 hari tergantung paket haji yang dipilih. Adapun peralatan dan kebutuhan pribadi yang harus dibawa meliputi:

1.Surat-surat dan dokumen. Dokumen yang harus dibawa antara lain Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA), bukti setor warna biru dan buku kesehatan. Membawa 1 (satu) buah tas koper dan tas tentengan dari Departemen Agama RI dan tas paspor yang diberikan pihak penerbangan.
2.Koper dari Departemen Agama berikut kunci gembok dan sabuk koper, tas tentengan dari Departemen Agama berikut kunci gembok tas, kantong paspor, ransel, dan tas pinggang.
3.Pakaian. Bagi peserta haji laki-laki, yang dibutuhkan antara lain: kain Ihram 2 setel, baju koko, t-shirt berkantong, celana panjang kain putih, kaos panjang seragam DT, kaos kurung, celana kain panjang, celana dalam, kaos kaki, sabuk, sapu tangan, jaket pribadi, syal seragam DT dan jaket seragam kota. Bagi peserta wanita, yang dibutuhkan antara lain: kain Ihram, baju gamis, celana panjang, pakaian dalam dan kaos kaki. Jumlahnya disesuaikan kebutuhan karena toh di sana bisa mencuci dan membeli dengan harga terjangkau.
4.Peralatan mandi. Antara lain body wash atau sabun cair, sikat gigi, pasta gigi, shampo, sabun pencuci muka, cairan kumur, bedak, deodorant, gel atau minyak rambut, krim anti serangga, krim tabir surya, lotion, sprayer untuk menghalau udara panas di wajah, pencukur jenggot, gunting, alat pemotong kuku, handuk mandi, dan handuk kecil. Sebisa mungkin dipilih peralatan mandi dan perawatan tubuh yang tanpa parfum/wewangian/aroma dan tanpa alkohol. Karena dalam kondisi ihram dilarang menggunakan wewangian. Untuk pasta gigi bisa dipilih yang tanpa rasa mint atau bisa juga membersihkan gigi dengan siwak yang bentuknya seperti ranting kayu dengan rasa agak pedas dan bisa dibeli di Mekah atau Madinah.
5.Alas kaki. Berupa sepatu sandal dan sandal jepit.
6.Perlengkapan pelindung. Seperti pengait kaca mata, kaca mata hitam, masker, dan payung lipat.
7.Alat tulis. Meliputi spidol, lakban, buku tulis, pulpen, buku manasik, buku doa, tafsir kecil, dan buku harian jika perlu.
8.Perlengkapan ibadah. Meliputi Al Qur’an, Sajadah standar, sabuk Ihram, dan tasbih.
9.Kantong. Kantong untuksandal, kantong untuk batu, kantong untuk pakian kotor, dan kantong kresek untuk jaga-jaga.
10.Peralatan makan. Berupa piring plastik, gelas plastik, kotak makan plastik, sendok, dan garpu.
11.Peralatan cuci. Sabun pencuci pakaian, tali jemuran, penjepit jemauran, karet gelang, alat cuci kecil.
12.Alat tidur. Sarung bantal, sprei dan selimut.
13.Makanan kering. Seperti abon, dendeng, pop mie, kue kering, kecap, bumbu masak/kaldu instant, dan bumbu pecel.
14.Alat P3K. Obat-obatan sesuai kebutuhan seperti obat flu, sakit kepala, batuk, dan diare. Selain itu juga obat sesuai dengan penyakit yang telah diderita berikut daftar obat, minyak angin, obat gosok, pembalut luka, obat luka, koyo, dan vitamin.
15.Keperluan wanita. Tas wanita, kaos kaki tambahan, pembalut wanita, pelembab bibir, panty liner, tisyu saku, tisyu basah, mukena ¾, celana panjang, tutup tangan, sisir dan cermin.
16.Alat komunikasi. Misalnya telepon seluler atau ipad berikut charger, handsfree, belt case, dan case. Jika mungkin dan perlu.
17.Kamera berikut charger dan case. Jika mungkin dan perlu.
18.Pemutar kaset atau CD mini. Dilengkapi charger, baterai, case dan kabel A/V. Jika mungkin dan perlu.

Semoga daftar perlengkapan pribadi ini bisa berguna bagi para calon jamaah haji. Sehingga jamaah tak perlu kebingungan atas apa yang harus dibawa. Namun bagaimanapun juga jumlahnya harus sesuai dengan kebutuhan dan batas berat maksimal saat naik pesawat terbang. Selamat menunaikan Ibadah Haji!

[rg@2012]

===== ONH Plus, Umrah

No comments:

Share on Facebook
Kata-kata Hikmah..! Jelang Pemilu, Jangan Golput ! Di Pemilu 2009