Easy Money



Easy Money


Easy Money
Easy Money
Showing posts with label makna haji. Show all posts
Showing posts with label makna haji. Show all posts

20120612

Cara Sederhana Memahami Haji Bagi Orang Awam

Mitra haji dan umrah, apa sih yang dimaksud dengan haji itu? Nah, begitulah kira-kira pertanyaan yang muncul dari kita yang baru mengenal atau mendengar kata “haji”. Memang, bagi mereka yang pernah pergi ke tanah suci, haji bukan perkara asing lagi. Namun, bagi mereka yang awam tentu berbeda ceritanya. Oleh karena itu, bertanya tentang haji adalah sikap yang benar dan memang perlu dilakukan.

Tak perlu malu karena menanyakan sesuatu terkait ibadah adalah sikap yang seharusnya dilakukan. Sebelum melaksanakan sebuah amal, kita perlu tahu terlebih dahulu ilmu seputar amal yang akan dilakukan, baik dari sisi definisi maupun tata caranya. Nah, bagi mitra haji dan umrah yang ingin mengenal ibadah haji, berikut penjelasannya.

Ditinjau dari sisi lughawinya, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Berdasarkan definisi dari segi estimologi (bahasa), haji berarti niat (Al Qasdu). Sementara menurut syara’, haji didefinisikan sebagai “niat menuju Baitul Haram dengan amal-amal yang khusus”. Selain Ka’bah dan Mas’a (tempat sa’i), tempat-tempat tertentu yang dimaksud dalam definisi di atas meliputi Padang Arafah (tempat wukuf), Muzdalifah (tempat mabit), dan Mina (tempat melontar jumroh).

Secara garis besar, haji diartikan dengan “berkunjung ke Baitullah untuk melakukan Thawaf, Sa’i, Wukuf di Arafah, dan melakukan amalan-amalan lain pada waktu tertentu (antara 1 syawal sampai 13 Dzul Hijjah) untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT”. Waktu tertentu yang dimaksud adalah bulan-bulan haji, mulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Amalan ibadah tertentu meliputi thawaf, sa’i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, dan mabit di Mina.

Dalam bukunya, Tip dan Trik Ibadah haji dan Umrah, Gus Arifin menuliskan bahwa ibadah haji merupakan rukun (tiang agama) islam yang kelima, setelah syahadat, shalat, zakat, dan puasa. Ibadah haji bisa disebut dengan bentuk ritual tahunan bagi kaum muslim yang mampu secara materi (terkait pembayaran ONH/BPIH), fisik, maupun keilmuan dengan berkunjung ke beberapa tempat di Arab Saudi dan melaksanakan beberapa kegiatan pada satu waktu yang telah ditentukan, yaitu pada bulan Dzulhijjah.

Nah, itulah pengertian dari ibadah haji. Selanjutnya, kita perlu mengetahui bahwa ibadah haji ada tiga macam. Ketiganya dibedakan berdasarkan niat dan tata caranya.
Jenis-jenis haji

1. Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, jamaah tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.

2. Haji tamattu’, mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, selain ber-tahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, pada tahun yang sama. Tamattu’ juga bisa diartikan melaksanakan ibadah pada bulan-bulan dalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.

3. Haji qiran, berarti menggabungkan, menyatukan, atau menyekaliguskan. Maksudnya, dengan menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah, melaksanakan haji qiran berarti melakukan dua thawaf dan dua sa’i.

Syarat, rukun, dan wajib haji


Berbicara tentang ibadah tentu tidak terlepas dari pembahasan tata caranya. Begitu pula dengan haji. Ada syarat, rukun, dan wajib haji yang harus diketahui. Sebab jika tidak dipenuhi, hal tersebut akan menimbulkan konsekuensi hukum secara syar’i, baik berupa pembayaran dam (denda) atau pun ibadah hajinya menjadi tidak sah.

Syarat haji:

1) Islam
2) Dewasa( baligh)
3) Berakal Sehat
4) Orang merdeka (bukan budak)
5) Mampu disini artinya mampu dalam hal biaya, kesehatan, keamanan, dan nafkah bagi keluarga yang ditinggalkan

Rukun haji:

Rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang wajib dilakukan ketika berhaji dengan dilakukan secara berurutan dan menyeluruh. Jika salah satunya ditinggalkan maka hajinya dinyatakan tidak sah. Adapun rukun haji meliputi:
1) Ihram;
2) wukuf di Arafah;
3) thawaf iffadah;
4) sa' i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan bukit Marwa;
5) mencukur rambut di kepala (memotongnya sebagian);
6) tertib.

Wajib haji

Wajib haji merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap rukun haji. Jika salah satu wajib haji tidak dikerjakan, terdapat kewajiban membayar dam (denda). Adapun wajib haji meliputi hal berikut.

1) Niat Ihram. Niat ihram berlaku untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, yang dilakukan setelah berpakaian ihram.
2) Mabit. Mabit berarti bermalam di Muzdalifah pada tanggal 10 Dzulhijjah (dalam perjalanan dari Arafah menuju Mina).
3) Melontar Jumrah Aqabah. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah.
4) Mabit di Mina, dilakukan pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah (hari Tasyrik).
5) Melontar JumrahUla, Wustha, dan Aqabah pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah).
6) Mencukur rambut.
7) Thawaf wada'. Thawaf wada’ artinya melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.

Nah, itulah beberapa hal utama dalam haji yang perlu diketahui. Tentunya, ada hal lain terkait teknis pelaksanaan ibadah haji seperti bagaimana melakukan thawaf, sa’i, bercukur, dan sebagainya. Beberapa hal tersebut bisa kita ketahui bersama dalam artikel lain yang bisa dicari dalam website cheria-travel.com ini. Selamat mengikuti. (Jng/RA)

20111115

Ibadah Haji Merupakan Sarana Zikrullah

==== Haji, Umrah






Haji menjadi sarana Zikrullah. Setiap gerakan dan kegiatan selama menunaikan ibadah haji tidak pernah luput dari doa dan bacaan-bacaan yang mengandung pujian akan kemahabesaran, kemahakuasaan, dan kemahamurahan Allah SWT. Banyak sekali nilai yang terkandung didalam pelaksanaan ibadah haji, antara lain:

1. Haji dapat menghapus semua dosa kecil dan segala kesalahan;

2. Haji dapat membersihkan jiwa dan mengembalikannya kepada kesucian dan keikhlasan sehingga seseorang selalu memiliki motivasi untuk beribadah kepada Allah SWT;

3. Haji dapat meningkatkan kualitas keimanan seseorang dan komitmennya dengan Allah;

4. Perjalanan ibadah haji yang cukup berat akan menumbuhkan sikap sabar dalam menghadapi berbagai persoalan hidup yang semakin berat;

5. Ibadah haji adalah ibadah yang sangat penting dan menempati urusan ketiga setelah beriman kepada Allah dan jihad di jalan Allah SWT.

Kehidupan Pasca Haji





===== Haji, Umrah




Ibadah haji adalah ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim bak pria dan wanita. kewajiban ini berlaku bagi mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. keberasaan haji sebagai suatu kewajiban telah diungkapkan dalam berbagai dalil, baik Al-Qur'an maupun Hadist Nabi Muhammad SAW. Di antaranya dalam surat Ali imran ayat 97 "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagai orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuata) dari semesta alam."


Rangkaian pelaksanaan ibadah haji memang penuh dengan kegiatan simbolik, yang sesungguhnya memiliki makna kemanusiaan yang luar biasa mendalam. Penghayatan secara mendalam terhadap nilai-nilai dari semua rangkaian ritual ibadah secara terus menerus inilah selanjutnya menjadikan kemabruran haji kita terjaga dengan baik. Nilai-nilai tersebut diharapkan selalu menghiasi perilaku kehidupan pasca haji. Nilai-nilai tersebut adalah:

1. Ketauhidan yang kokoh dihati setiap muslim dan muslimah;

2. Rasa kesamaan dan kebersamaan saling menjaga dan memberi kasih sayang di antara sesama umat manusia;
3. Menyandang sikap tawakal sepenuhnya pada Allah;

4. Kesediaan berkorban pada setiap upaya meraih keberhasilan dalam setiap perjuangan, sehingga tidak pernah ada perjuangan tanpa pengorbanan, dan

5. Training secara istiqomah shalat berjamaah di Masjidil Haram maupun di Masjidil Nabawi. Semua nilai-nilai mulia ini diharapkan memberikan pengaruh (atsar) pada kehidupan selanjutnya pasca ibadah haji dilaksanakan. Pengaruh pada dirinya, keluarganya, dan masyarakat sekitarnya. Ketauhidannya semakin kokoh dalam langkah-langkah kehidupannya, rasa kasih sayangnya semakin kuat terhadap sesama manusia terutama terhadap kaumdhuafa, selalu siap berkurban dalam setiap perjuangan, dan selalu menjaga shalat ber-jamaahnya di masjid-masjid atau di mushalla. Mudah-mudahan.

20111102

Tips Daftar Haji Yang Aman

Sampai hari ini masih kita dengar di media cetak dan televisi banyak jamaah haji yang gagal berangkat dan berita sedih ini berulang setiap tahunnya. Rasa malu tak terkira bagi sebagian calon jamaah haji kembali ke rumah masing-masing, tentunya ada dari para anggota keluarga yang mengungkapkan rasa kecewanya kepada travel yang menjanjikan keberangkatan.

Berikut tips agar kita tak tertipu saat daftar haji plus :

1. Pastikan mendaftar pada travel yang mempunyai izin penyelenggaraan haji dari Depag

2. Sebisa mungkin cek fisik kantor travel.

3. Pastikan setelah menyetor uang ( setoran awal BPIH ) mendapatkan nomor urut porsi dalam sd 14 hari kerja.

4. Nomor urut porsi adalah sebagai pijakan Depag dalam menentukan tahun keberangkatan.

5. Calon jamaah mesti sabar dalam menunggu antrian keberangkatan yang diumumkan pemerintah.

6. Calon jamaah bisa cek tahun kepastian berangkat disitus http://haji.kemenag.go.id/

Semoga bermanfaat

===== Haji, Umrah

20111019

Beda Haji Reguler, Haji Plus Dan Haji Non Kuota

Ingin berhaji?, tentulah setiap kita ingin bisa menunaikan kewajiban yang satu ini, ada beberapa pilihan yang bisa kita ambil, diantaranya haji reguler yang masa tunggunya 5-10 tahun namun harganya ekonomis, atau ingin cepat bisa memilih haji plus yang cukup menunggu 1-2 tahun saja, atau pilih haji non kuota?, yang satu ini bisa langsung berangkat loh..

Haji reguler terdaftar dan diselenggarakan Kementerian Agama dan haji khusus terdaftar dan diselenggarakan swasta yang terdaftar di Kementerian Agama. Sedangkan haji non kuota jamaah dan penyelenggaranya tidak terdaftar di Kementerian Agama.

Haji plus terjamin karena penyelenggaranya terdaftar dan diawasi Kementerian Agama. Sedangkan jamaah haji non kuota, rentan terlantar karena bukan tanggung jawab Kementerian Agama.

Sekarang tinggal pilih mana?





===== Haji, Umrah
Share on Facebook
Kata-kata Hikmah..! Jelang Pemilu, Jangan Golput ! Di Pemilu 2009