Easy Money



Easy Money


Easy Money
Easy Money
Showing posts with label tips haji. Show all posts
Showing posts with label tips haji. Show all posts

20120625

Kiat Antisipasi Aksi Kejahatan Saat Berhaji

Kejahatan memang bisa terjadi di mana saja. Jika ada niat dan kesempatan, para pelaku kejahatan tidak merasa segan untuk melakukan kejahatannya, termasuk di tanah suci. Dalam sebuah berita di poskota.co.id, terdapat beberapa modus kejahatan yang dilakukan di tanah suci. Berikut ulasannya.
MADINAH (Pos Kota) – Masih ada saja orang jahat di pusat ibadah seagung Masjid Nabawi, Madinah. Para penjahat, termasuk yang berasal dari Indonesia sendiri, memiliki sejumlah modus operandi kejahatan yang terus “diperbarui”.

Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi bentukan Misi Haji Indonesia di Madinah, Hendra Wirawan, telah mengumpulkan sejumlah modus kejahatan yang terjadi, sehingga seluruh jemaah hendaknya diimbau selalu waspada terhadap aksi kejahatan di tanah suci.

1. Tas bawaan ditaruh di ujung sajadah/tempat sujud digondol maling. Kasus ini menimpa seorang jamaah dari Padang. Tasnya berisi 12 juta rupiah dan 1.500 riyal (living cost) serta kamera digital. Tas hilang pada rakaat ketiga. Pada saat yang sama, jamaah yang sedang salat di belakangnya bawaannya juga raib. Muncul kecurigaan pelakunya adalah anak yang berlarian di pelataran masjid. Polisi Saudi yang dilapori segera menangkap sejumlah anak yang berlarian. Tapi setelah dilihat, tidak ada indikasi mereka pelakunya. "Jadi sebaiknya tas tetap menempel di badan, jangan ditaruh," saran Hendra.

2. Perempuan bercadar dan berbaju hitam menyamar sebagai polisi wanita, menggeledah jamaah yang hendak masuk masjid. Seorang jamaah perempuan RI kehilangan HP akibat penggeledahan ini. Ada juga yang kehilangan dompet berisi 4.000 riyal karena dipepet orang.

3. Modus WNI mengantar jamaah RI tersasar. Setiba di tujuan, mereka minta bayaran. "Ada jamaah yang dimintai 50 riyal (Rp 125 ribu)," katanya.

4. Modus menawarkan membeli kambing untuk membayar dam.

5. Modus peminta-minta yang mengaku mahasiswa Palestina, meminta sumbangan. "Jamaah kita biasanya mudah iba. Kemarin saya nemui jamaah yang juga memberi sumbangan, kami dekati, kami tanya: Bapak tahu tidak apa yang Bapak lakukan'. Itu untuk memastikan Bapak itu tidak diperas," ujar Hendra.

6. Kejahatan riskan terjadi di pasar tumpah, yang berada di gang-gang dan pinggir jalan yang ramai. "Seorang jamaah perempuan yang tasnya nempel di badan, kemarin teriak ada copet. Kami kejar, pelakunya kabur," ujar Hendra.

7. Tas disilet saat berdesak-desakan keluar dari Masjid Nabawi usai salat wajib. Seorang jamaah di Sektor I kehilangan dompet akibat modus ini.Modus di atas melengkapi modus yang telah terjadi sebelumnya yaitu pura-pura membantu jamaah tersesat. Di tengah jalan, pelaku merampas uang jamaah dan meninggalkannya begitu saja.

Atas semua insiden itu, Hendra menyarankan agar jamaah tidak banyak membawa uang saat ke masjid. "Bawalah paling banyak 50 riyal," pesan Hendra. Kalaulah membawa uang banyak untuk berbelanja, sebaiknya pergi berombongan sehingga saling menjaga.

Oknum sebangsa dan setanah air

Miris memang. Jika biasanya ikatan sebangsa-setanah air akan menjadi kuat ketika berada di tanah air orang lain, tetapi suasana itu belakangan ini dirusak oleh sesama pendatang dari tanah air. Di Madinah ada jamaah calon haji Indonesia yang dirampas uangnya. Ironisnya pelakunya diduga kuat masih saudara kita sebangsa.

Petugas haji Indonesia pernah memergoki seseorang yang menyamar sebagai petugas lengkap dengan seragamnya, diduga melakukan penipuan terhadap jemaah haji. Ada pula yang lebih memalukan. Saat tertangkap petugas, orang tersebut menyamar dengan berpakaian ihram, layaknya orang yang akan melaksanakan umrah. Lagi-lagi pelakunya bangsa sendiri.

Tak hanya jamaah, bahkan seorang petugas kesehatan rombongan jamaah haji khusus pun menjadi korban aksi perampasan. Seperti yang dialami Dokter. Pelaku berhasil merampas dompet korban yang berisi uang dalam bentuk rupiah dan riyal, beberapa kartu kredit, serta beberapa surat berharga. Korban mengaku bahwa pelaku bisa berbahasa Indonesia, tapi dia tidak bisa memastikan apa pelaku memang warga Indonesia.

Tips antisipasi kejahatan di tanah suci

Banyaknya modus kejahatan yang terjadi memang tidak seharusnya menjadi halangan untuk menunaikan ibadah haji. Namun, langkah antisipasi sangat perlu dilakukan. Berikut beberapa tips antisipasi kejahatan di tanah suci.

1.Jangan pergi sendiri
Jemaah haji Indonesia diharapkan jangan pergi sendirian untuk menghindari aksi perampasan yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab. Jamaah hendaknya berangkat berkelompok minimal 4-5 orang. Hal itu diungkapkan Kepala Panitia Penyenggara Ibadah Haji Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari di Kantor Misi Haji Indonesia, Madinah, Arab Saudi. “Karena korban kejahatan seringkali sedang sendirian atau kesasar, dan biasanya orang lanjut usia,” katanya.

2.Membawa uang secukupnya
Menyikapi berbagai tindak kejahatan yang menimpa beberapa jamaah haji Indonesia di Madinah, Akhmad menghimbau agar jemaah sebaiknya tidak banyak membawa uang. Ia melihat saat ini ada tren jamaah membawa banyak uang di sakunya.
Ia menuturkan bahwa membawa banyak uang dalam rangka pelaksanaan ibadah haji justru akan membuat ibadah jemaah itu sendiri menjadi terganggu. Jemaah haji yang seharusnya fokus kepada ibadah, tentunya akan terpecah pikirannya karena memikirkan keamanan uangnya itu. Jadi, bawalah bekal secukupnya.

3.Gunakan jasa safety box di hotel tempat menginap
Di bagian lain, menanggapi beberapa aksi kejahatan di Masjidil Haram dan sekitarnya, Akhmad sebenarnya sudah mengusulkan kepada pihak pengamanan di Daker Makkah agar para calon haji saat ke Masjid tidak perlu membawa tas. ’’Yang dibawa hanya gelang identitas dan beberapa riyal secukupnya,’’ jelasnya. “Jika khawatir uangnya hilang, manfaatkan safety box yang ada di hotel,” tegasnya. (RA). Tips haji

20120624

Kiat-kiat Agar Tidak Tersesat di Tanah Suci

Tersesat! Barangkali, itulah satu dari sekian banyak kisah jamaah haji yang sering kita dengar di setiap musim haji. Keluar pondokan menuju Masjidil Haram, tapi bingung saat harus kembali. Wajar, banyak sekali pintu masuk-keluar di Masjidil Haram yang serupa bentuknya.

Dari tahun ke tahun, musim ke musim, kasuh jamaah haji yang tersesat selalu saja ada. Sebagai contoh, kasus jamaah tersesat jalan saat musim haji 2011. Tak tanggung-tanggung, jumlah jamaah haji yang tersesat jalan ini mencapai ratusan orang.

Seperti yang diberitakan dalam Indopos, Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Maskat mengatakan bahwa jumlah jamaah haji yang tersesat pada musim haji tahun 2011 lalu mencapai ratusan orang. Sebelumnya saat calhaj datang dari Madinah ke Makkah—gelombang pertama—mulai 11 Oktober lalu, jumlah calhaj yang tersesat hanya berkisar puluhan. Namun, setelah gelombang kedua masuk mulai 14 Oktober lalu, di mana dari Jeddah langsung ke Makkah, jumlah calhaj yang tersesat menembus angka seratus lebih. ’’Hari ini (Rabu malam, Red) yang terdeteksi 140 lebih orang,’’ ujarnya kepada INDOPOS di dekat Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi pada tanggal 19/10/2011.

Malam itu, INDOPOS yang berada di dekat posko Sektor Khusus sekitar 1 jam melihat ada sekitar 10 calhaj yang tersesat. ’’Mereka biasanya baru datang, terus buru-buru melaksanakan ibadah, tanpa mengingat lokasi pemondokan dan saat masuk ke Masjidil Haram,’’ tegas Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat yang memantau beberapa jam di sekitar Masjidil Haram.

Untuk mengatasi maraknya kasus jamaah yang tersesat jalan ini, Maskat mengatakan bahwa telah diterjunkan 15 orang personil pengamanan di sektor Masjidil Haram. Untuk meningkatkan pelayanannya, personil di sektor khusus Masjidil Haram ini dibantu oleh tenaga musiman (temus) yang direkrut dari mahasiswa Timur Tengah serta mereka yang mukim atau tinggal di Arab Saudi. Pelayanan di sektor khusus ini dilakukan selama 24 jam penuh.
Jika ada jamaah yang tersesat, mereka akan diistirahatkan dulu di kantor sektor khusus yang telah disediakan. Di sini, jamaah akan di data serta diberi minuman dan snack. Setelah itu, jamaah akan diantar ke pemondokannya masing-masing. Untuk keperluan ini, kantor sektor khusus dilengkapi dengan mobil koster.

Kiat agar tidak tersesat

Meskipun setiap tahun dilaksanakan, kisah tersesat pada saat melaksanakan haji merupakan cerita favorit yang tak habis menariknya untuk diperbicangkan. Serupa tapi tak sama. Meskipun kasusnya sama, tetapi pelakunya berbeda. Hal ini sangat wajar terjadi pada jamaah haji yang baru saja melaksanakan hajinya.

Tersesat memang perkara yang biasa. Namun, tersesat di “belantara” manusia dan negeri yang asing bagi kita mungkin akan berbeda cerita. Apalagi bagi kita yang sama sekali tidak bisa berbahasa Arab atau Inggris. Bahkan, pernah dikabarkan ada jamaah yang tertinggal kelompoknya untuk melakukan wukuf karena tersesat. Tentu saja, hal itu akan menjadi masalah serius, bukan?

Nah, agar kasus tersesat tidak menimpa Anda, terdapat 7 kiat yang bisa Anda terapkan selama masa haji berlangsung.

Amati dan hapalkan lokasi pondokan
Beberapa hal yang perlu diingat tentang lokasi pemondokan di antaranya nama jalan, nomor pondok, gedung yang mudah dikenal di sekitar pondok, bentuk bangunan pondok. Akan lebih bagus jika mengenal arah benda atau bangunan dari pondok, misal masjidil haram terletak di sebelah barat pondok.

Menyimpan nomor telepon dan alamat pondokan
Jika khawatir lupa, tuliskan alamat pemondokan dan nomor teleponnya di buka notes. Gambarkan pula denah jalan sederhana beserta gedung patokan yang dilewati. Nah, denah dan catatan ini bisa dijadikan petunjuk jika kita lupa jalan pulang dan terpisah dari rombongan.

Selalu berangkat dengan rombongan
Jika memungkinkan, usahakan untuk terus berada dalam rombongan. Jika tidak ada urusan yang sangat penting, misalnya buang hajat, usahakan agar tidak terlepas dari rombongan jamaah.

Menghubungi petugas haji
Jika benar-benar terpisah dari rombongan, cobalah untuk menghubungi petugas haji. Petugas ini biasa mangkal di pos-pos tertentu yang ditandai dengan adanya bendera merah-putih. Nomor kontak petugas haji biasanya sudah tercantum di masing-masing taging atau tanda pengenal jamaah haji.

Selalu membawa tanda pengenal
Tanda pengenal sangat penting untuk dibawa. Salah satunya agar kita mudah dikenali dan memudahkan menghubungi petugas haji terkait. Pada tanda pengenal terdapat nama haji, kelompok terbang, serta nomor petugas haji yang bisa dihubungi.

Mencari teman pendamping
Bagi jamaah haji yang sudah tua, perlu kiranya mencari teman pendamping dari sesama haji yang masih muda. Selain bisa diandalkan untuk mengingat lokasi, jamaah yang masih muda relatif segap dan bisa dimintai tolong jika ada urusan yang tidak bisa dilakukan oleh orang tua.

Gunakan identitas unik rombongan
Identitas unik rombongan berfungsi vital untuk memudahkan mengenal rombongan. Jika ada yang tersesat, dengan melihat identitas unik ini maka petugas haji atau sesama jamaah mudah mengidentifikasi. Contoh identitas unik ini di antaranya selempang, slayer, serta pita pada kerudung dengan corak dan warna khusus. (RA)

Panduan haji

20120616

Panduan Haji: Mengatasi Masalah Fisik di Kendaraan

Mitra haji dan umrah, jika kita bepergian jauh tentu tak lepas dari kendaraan, bukan? Nah, berbicara tentang bepergian dengan kendaraan, apalagi dalam jarak yang jauh seperti pergi haji atau umrah, terdapat hal yang perlu kita perhatikan. Dalam hal ini adalah beberapa gangguan fisik yang biasa menyambangi kita saat bepergian. Adapun masalah fisik yang dimaksud bukan berarti maslah kekerasan secara fisik, tetapi gangguan yang terkait dengan kondisi tubuh. Apa saja contoh gangguan fisik tersebut dan bagaimana solusinya? Ikuti penjelasan di bawah.

Mabuk kendaraan


Mabuk perjalanan atau mabuk kendaraan bisa terjadi, baik pada perjalanan darat, laut, maupun udara. Kondisi ini tentu membuat perjalanan menjadi tidak menyenangkan. Selain mengakibatkan rasa tidak nyaman pada badan, mabuk kendaraan juga bisa merepotkan orang lain selama perjalanan. Mabuk kendaraan tidak memandang usia dan jenis kelamin. Gangguan ini bisa terjadi pada pria, wanita, tua, maupun muda. Mabuk perjalanan bukanlah penyakit atau gangguan kesehatan, melainkan faktor psikologis dan kepekaan individu pada sistem pusat keseimbangan di telinga bagian dalam (vestibular).
Umumnya, pesawat yang mengakut jamaah haji akan mendarat di Jeddah. Dari Jeddah ke Mekkah maupun Madinah, jamaah haji akan meneruskan perjalanan dengan alat transportasi darat, salah satunya menggunakan bis. Nah, bagi jamaah haji yang sering bermasalah dengan mabuk perjalanan, berikut tips untuk menghindarinya.

1. Mintalah untuk duduk di bagian depan agar pandangan lebih bebas,lihat pemandangan alam yang ada di luar jendela,
2. Jangan lupa makan dan minum yang cukup sebelum melakukan perjalanan, tapi jangan terlalu kenyang.
3. Hindari bau-bauan yang menyengat dan membuat mual. Hirup udara segar dari luar maupun AC atau kipas angin jika memungkinkan.
4. Jangan banyak beraktifitas seperti mondar-mandir ke belakang dan ke depan dalam kendaraan,
5. Jangan membaca buku atau menonton layar monitor dengan focus, terlebih dalam jarak pendek.
6. Hindari minum jus buah, sayur, serta makanan yang asam. Hindari pula makanan yang mengandung minyak dan lemak tinggi.
7. Minum obat antimabuk sesuai anjuran dokter atau obat antimabuk yang dijual bebas.
8. Hindari banyak biacara atau ngobrol dalam perjalanan.
9. Jika sangat mual, sebaiknya segera muntahkan di tempat yang tepat. Mengapa? Setelah muntah yang pasti badan akan terasa lebih baik. Jangan ragu untuk meminta sopir kendaraan berhenti sejenak dan keluar untuk meredakan mabuk, jika keadaan memungkinkan.

Buang air kecil
Buang air kecil merupakan cara tubuh membuang limbah. Limbah ini dilepaskan dari metabolisme sel-sel, masuk ke dalam darah, dan akhirnya disaring oleh ginjal dari aliran darah untuk dibuang lewat urin. Kesulitan buang air kecil bisa mengakibatkan tubuh keracunan urin.
Buang air kecil sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan. Menahan buang air kecil bisa menimbulkan gangguan kesehatan, baik fisik maupun psikis. Oleh karena itu, rajin-rajinlah mamanfaatkan WC yang ada di pesawat, bandara, atau bis saat berhenti.
Selain tidak menahan keinginan buang air kecil, jamaah haji juga perlu memperhatikan asupan air saat perjalanan. Meskipun asaupan air sangat penting dalam mempertahankan kesehatan, jangan terlalu banyak mengonsumsi air putih atau jenis cairan lainya yang bisa membuat kita berulang-ulang ingin buang air kecil. Solusi pencegahannya, minumlah tidak lebih dari dua liter sehari.
Untuk menghindari terlalu sering buang air kecil, berikut beberapa makanan dan minuman yang perlu dihindari.

Sumber kafein
Kafein menstimulasi kandung kemih dan bertindak sebagai diuretik sehingga tubuh menghasilkan lebih banyak air seni. Mengurangi atau menghentikan konsumsi kafein bisa bantu mengontrol kandung kemih yang terlalu aktif. Namun, bukan berarti kita harus berhenti minum kopi, teh, cokelat, atau kola. Mengganti sumber kafein sumber lain yang tanpa kafein (decaffeinated version) merupakan langkah yang bijak.
Makanan dan minuman asam
Buah dan jus jeruk, kopi, teh, dan tomat bersifat asam dan bisa menyebabkan iritasi kandung kemih. Minuman berkarbon atau minuman bersoda juga bisa mengiritasi kandung kemih yang sensitif. Jadi, cobalah membatasi konsumsi makanan dan minumaman ini selama perjalanan untuk mengurangi masalah kandung kemih yang terlalu aktif.
Makanan pedas juga perlu diperhatikan. Ternyata, makanan pedas tidak hanya menggelitik lidah atau mengundang air mata, tetapi juga menggelitik kandung kemih. Oleh karena itu, mengurangi asupan makanan pedas bisa membantu mengurangi frekuensi ke kamar kecil.
Pemanis, misalnya gula dan pemanis buatan, bisa mengiritasi kandung kemih. Oleh sebab itu, batasi asupan pemanis dalam minuman selama bepergian.
Jika terlalu sering buang air kecil, lebih sering dari biasanya, ketika perjalanan, bisa jadi terdapat masalah atau gangguan dalam tubuh, misalnya bawaan penyakit tua. Selain itu, bisa jadi kondisi tersebut disebabkan adanya infeksi saluaran kemih,diabetes, prostatiti akut, pembesaran prostat, menstruasi bagi wanita, kehamilan, sensitis interstisial, ataupun stroke. Untuk kondisi ini, silahkan berkonsultasi dengan dokter pendamping jamaah.

Perhatikan jatah makan
Dalam perjalanan jauh, umumnya jamaah mendapatkan jatah makanan berat (nasi dan lauk) atau pun ringan kue-kue) dari agen travel yang menyediakan bis. Meskipun nafsu makan belum datang, usahakan untuk makan sekadarnya jika waktu makan telah tiba. Hal ini dimaksudkan agar masa kadaluarsa makan tidak terlewati. Dikhawatirkan, makanan kadaluarsa bisa menjadi racun bagi tubuh. Perlu juga diperhatikan jenis makanan yang bisa memicu alergi bagi tubuh. Jika ada, sebaiknya bicarakan dengan pihak penyelenggara agar bisa diganti dengan jenis makanan lain yang aman bagi tubuh. (Jng/RA)

Panduan haji

20120614

Yang Boleh dan Yang Dilarang Selama Haji

Mitra haji dan umrah, tahukah Anda bahwa selama mengerjakan haji ada hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan? Nah, jika belum tahu, berikut akan kita bahas hal seputar larangan haji dan apa saja yang diperbolehkan selama melaksanakannya.

Beberapa hal larangan haji yang tidak boleh dilakukan, baik pria maupun wanita, antara lain sebagai berikut.

• Memakai wewangian, kecuali sudah terpakai di badan sebelum niat ihram.
• Memotong kuku serta mencukur atau mencabut rambut.
• Memburu binatang buruan darat yang liar dan boleh dimakan.
• Membunuh dan menganiaya binatang buruan darat dengan cara apa pun, kecuali binatang yang membahayakan.
• Nikah, menikahkan, atau meminang wanita.
• Bercumbu atau berhubungan suami-istri.
• Berkata kotor, mencaci, atau bertengkar.
Adapun larangan yang ditujukan khusus untuk pria di antaranya:
• memakai pakaian biasa, termasuk celana dalam;
• memakai sepatu yang menutupi tumit; serta
• memakai penutup kepala yang langsung melekat seperti peci atau topi.

Sementara larangan yang ditujukan khusus untuk wanita di antaranya:

• memakai sarung tangan; serta
• menutup muka (memakai masker dsb)
Berbicara soal larangan haji, kita memang dituntut untuk jeli dalam memahaminya. Hal ini disebabkan karena banyak larangan yang sulit dihindari.

“Mengerjakan haji adalah pada bulan yang ditetapkan, barangsiapa yang menetapkan niatnya untuk berhaji, maka janganlah berbuat rafats, fusuq dan jidal” (QS Al Baqarah 197).

Rafats, fusuq, dan jidal inilah larangan tersulit dan paling banyak dilanggar calon haji!

Rafats adalah perbuatan atau perkataan yang mengundang syahwat, baik kepada istri/suami, apalagi terhadap orang lain. Termasuk di dalamnya memandang wanita/pria dengan keinginan (nafsu). Waspadalah dan berusahalan untuk selalu menjaga pandangan. Bila bertemu ‘macan’ (manis-cantik) atau ‘mangga’ (macho-ngganteng), beristighfarlah… Jangan sampai dinikmati! Pantangan ini terlihat sepele, tapi jika tidak hati hati maka kemungkinan besar larangan rafats akan dilanggar. Berapa banyak orang berihram, tapi tetap asyik nonton TV yang menyuguhkan tayangan artis-artis cantik.

Fusuq atau perbuatan fasiq meliputi segela perbuatan maksiat, termasuk di dalamnya mencaci maki, memberi gelar buruk kepada orang, membicarakan aib orang lain, gosip, membicarakan kejelekan para pejabat, kupas-habis aib para koruptor, dan sebagainya. Oleh sebab itu berhati-hatilah karena hal ini banyak dilanggar orang ketika berhaji, baik secara sadar saat melakukannya maupun tidak.

Jidal adalah berbantah-bantahan atau bertengkar. Peluang munculnya jidal sangat mungkin terjadi. Bayangkan, saat berhaji, kita bertemu banyak orang dengan isi kepala yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut bisa berupa daerah yang berbeda, suku yang berbeda, latar belakang berbeda, tingkat pendidikan berbeda, guru yang berbeda, bahkan pemahaman yang berbeda. Tentu saja, beragam perbedaan ini berpotensi memicu perselisihan, betul kan?

Itulah yang menyebabkan rafats, fusuq, dan jidal adalah larangan yang tersulit sekaligus banyak dilabrak oleh jamaah haji. Pelanggaran terhadap larangan rafats-fusuq-jidal memang tidak sampai membatalkan haji, bahkan untuk itu kita tidak perlu membayar dam. Namun, pahala haji menjadi gugur! Jika hal ini terjadi, maka Rp 35 juta yang sudah kita keluarkan untuk membayar ongkos naik haji menjadi sia-sia. Seolah-olah habis kecopetan uang sebesar 35 juta rupiah! Oleh sebab itu, kita perlu behati-hati agar hal ini tidak menimpa kita.

Nah, agar kita terhindar dari larangan tersebut, ada beberapa tips yang perlu dilakukan.
Untuk larangan yang bersifat fisik (misalnya tidak memakai wewangian, masker, dll), sebaiknya kita menghapalkan daftar larangan haji. Paling tidak, kita perlu membacanya berulang-ulang agar lebih melekat. Sebelum berangkat, kita bisa menuliskan daftar tersebut pada selembar kertas dan meletakkannya di dekat tempat tidur yang mudah terlihat. Baca dan hayati isi daftar tersebut setiap habis bangun tidur dan ketika akan beranjak tidur.
Untuk menghindar dari rafats, fusuq, dan jidal; sebaiknya kita memperbanyak tinggal di masjid untuk berdzikir, membaca al quran, menghafal doa atau ayat, bisa juga membaca buku-buku agama selama ihram. Hindari ngerumpi (kumpul-kumpul) pada para hadirin agar tidak membicarakan hal lain di luar tema.

Hal yang diperbolehkan dalam haji

Dalam beribadah haji, hal yang diperbolehkan bagi jamaah haji pria dan wanita antara lain sebagai berikut.
• Melaksanakan apa yang diwajibkan Allah SWT kepadanya.
• Menjauhi apa yang dilarang Allah SWT berupa rafats (berkata buruk, bercumbu mesra dengan istri), fusuq (melanggar perintah agama), jiddal (berbantah-bantahan), dan perbuatan maksiat lainnya.
• Menghindari ucapan atau perbuatan yang mengganggu dan menyakiti sesama muslim.
• Bagi yang sedang berihram, boleh mengenakan sandal, kacamata, alat bantu pendengaran (earphone), jam tangan, ikat pinggang biasa, ikat pinggang bersaku untuk menyimpan uang, dan lain-lain.
• Diperbolehkan mengganti pakaian ihram dan mencucinya, serta mandi dan membasuh kepala. Apabila saat mandi dan membasuh terdapat rambut yang rontok tanpa disengaja, hal tersebut tidak apa-apa, begitu juga bila ia terluka.

Nah, mitra haji dan umrah, setelah mengetahui hal-hal yang dilarang dan di perbolehkan dalam beribadah haji, sudah selayaknya kita meninggalkan hal-hal yang dapat menghapus pahala haji kita. Dengan harapan, haji kita diterima Allah swt dan mendapat predikat dari Allah sebagai haji yang mabrur. Aamiin... (Jng/RA)

20120612

Cara Sederhana Memahami Haji Bagi Orang Awam

Mitra haji dan umrah, apa sih yang dimaksud dengan haji itu? Nah, begitulah kira-kira pertanyaan yang muncul dari kita yang baru mengenal atau mendengar kata “haji”. Memang, bagi mereka yang pernah pergi ke tanah suci, haji bukan perkara asing lagi. Namun, bagi mereka yang awam tentu berbeda ceritanya. Oleh karena itu, bertanya tentang haji adalah sikap yang benar dan memang perlu dilakukan.

Tak perlu malu karena menanyakan sesuatu terkait ibadah adalah sikap yang seharusnya dilakukan. Sebelum melaksanakan sebuah amal, kita perlu tahu terlebih dahulu ilmu seputar amal yang akan dilakukan, baik dari sisi definisi maupun tata caranya. Nah, bagi mitra haji dan umrah yang ingin mengenal ibadah haji, berikut penjelasannya.

Ditinjau dari sisi lughawinya, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Berdasarkan definisi dari segi estimologi (bahasa), haji berarti niat (Al Qasdu). Sementara menurut syara’, haji didefinisikan sebagai “niat menuju Baitul Haram dengan amal-amal yang khusus”. Selain Ka’bah dan Mas’a (tempat sa’i), tempat-tempat tertentu yang dimaksud dalam definisi di atas meliputi Padang Arafah (tempat wukuf), Muzdalifah (tempat mabit), dan Mina (tempat melontar jumroh).

Secara garis besar, haji diartikan dengan “berkunjung ke Baitullah untuk melakukan Thawaf, Sa’i, Wukuf di Arafah, dan melakukan amalan-amalan lain pada waktu tertentu (antara 1 syawal sampai 13 Dzul Hijjah) untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT”. Waktu tertentu yang dimaksud adalah bulan-bulan haji, mulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Amalan ibadah tertentu meliputi thawaf, sa’i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, dan mabit di Mina.

Dalam bukunya, Tip dan Trik Ibadah haji dan Umrah, Gus Arifin menuliskan bahwa ibadah haji merupakan rukun (tiang agama) islam yang kelima, setelah syahadat, shalat, zakat, dan puasa. Ibadah haji bisa disebut dengan bentuk ritual tahunan bagi kaum muslim yang mampu secara materi (terkait pembayaran ONH/BPIH), fisik, maupun keilmuan dengan berkunjung ke beberapa tempat di Arab Saudi dan melaksanakan beberapa kegiatan pada satu waktu yang telah ditentukan, yaitu pada bulan Dzulhijjah.

Nah, itulah pengertian dari ibadah haji. Selanjutnya, kita perlu mengetahui bahwa ibadah haji ada tiga macam. Ketiganya dibedakan berdasarkan niat dan tata caranya.
Jenis-jenis haji

1. Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, jamaah tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.

2. Haji tamattu’, mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, selain ber-tahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, pada tahun yang sama. Tamattu’ juga bisa diartikan melaksanakan ibadah pada bulan-bulan dalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.

3. Haji qiran, berarti menggabungkan, menyatukan, atau menyekaliguskan. Maksudnya, dengan menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah, melaksanakan haji qiran berarti melakukan dua thawaf dan dua sa’i.

Syarat, rukun, dan wajib haji


Berbicara tentang ibadah tentu tidak terlepas dari pembahasan tata caranya. Begitu pula dengan haji. Ada syarat, rukun, dan wajib haji yang harus diketahui. Sebab jika tidak dipenuhi, hal tersebut akan menimbulkan konsekuensi hukum secara syar’i, baik berupa pembayaran dam (denda) atau pun ibadah hajinya menjadi tidak sah.

Syarat haji:

1) Islam
2) Dewasa( baligh)
3) Berakal Sehat
4) Orang merdeka (bukan budak)
5) Mampu disini artinya mampu dalam hal biaya, kesehatan, keamanan, dan nafkah bagi keluarga yang ditinggalkan

Rukun haji:

Rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang wajib dilakukan ketika berhaji dengan dilakukan secara berurutan dan menyeluruh. Jika salah satunya ditinggalkan maka hajinya dinyatakan tidak sah. Adapun rukun haji meliputi:
1) Ihram;
2) wukuf di Arafah;
3) thawaf iffadah;
4) sa' i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan bukit Marwa;
5) mencukur rambut di kepala (memotongnya sebagian);
6) tertib.

Wajib haji

Wajib haji merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap rukun haji. Jika salah satu wajib haji tidak dikerjakan, terdapat kewajiban membayar dam (denda). Adapun wajib haji meliputi hal berikut.

1) Niat Ihram. Niat ihram berlaku untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, yang dilakukan setelah berpakaian ihram.
2) Mabit. Mabit berarti bermalam di Muzdalifah pada tanggal 10 Dzulhijjah (dalam perjalanan dari Arafah menuju Mina).
3) Melontar Jumrah Aqabah. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah.
4) Mabit di Mina, dilakukan pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah (hari Tasyrik).
5) Melontar JumrahUla, Wustha, dan Aqabah pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah).
6) Mencukur rambut.
7) Thawaf wada'. Thawaf wada’ artinya melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.

Nah, itulah beberapa hal utama dalam haji yang perlu diketahui. Tentunya, ada hal lain terkait teknis pelaksanaan ibadah haji seperti bagaimana melakukan thawaf, sa’i, bercukur, dan sebagainya. Beberapa hal tersebut bisa kita ketahui bersama dalam artikel lain yang bisa dicari dalam website cheria-travel.com ini. Selamat mengikuti. (Jng/RA)

20120515

Biaya Haji Murah Dengan Dinar Emas

Program Biaya Haji Murah Dengan Dinar Emas

Menjadi hamba Alloh yang berkesempatan dapat menunaikan ibadah haji di Baitulloh tentunya menjadi cita-cita kita semua. Bersujud langsung di depan bangunan ka’bah yang menjadi kiblat seluruh ummat islam di dunia, memunajatkan do’a di tempat yang telah Alloh istimewakan untuk di kabulkan daripadanya, bertemu dengan saudara-saudara sesama muslim dari berbagai penjuru dunia. Semua itu selalu saja mengundang tetes air mata kita untuk ingin dan selalu berharap bisa mewujudkannya.

Namun Jika kita perhatikan, Ongkos Naik Haji (ONH) ini selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya sekitar 7-10 % per tahun, karena tergantung biaya-biaya dan kurs dollar yang cukup mempengaruhi juga kenaikan ONH ini. Data membuktikan sebagai berikut :

Tahun 1970 ONH hanya Rp 182.000.
Tahun 1988, ONH adalah Rp 4.780.000
Pada 1998, ONH senilai Rp 8.805.000
Persis tahun berikutnya, 1999 – 2000, setelah terjadi krisis ekonomi besar yang melanda Indonesia dan dunia, biaya haji naik hingga Rp 21,5 juta.
Tahun 2008, ONH menjadi 32.400.000.
Tahun ini, ONH sekitar Rp 35 juta.


Dinar Emas, Alternatif Dana Talangan Haji Yang Lebih Baik

Karena semakin banyaknya minat ummat untuk bisa melaksanakan ibadah tersebut, ternyata telah mengundang gerak dari lembaga-lembaga keuangan seperti bank-bank syariah untuk meluncurkan produk dana talangan haji bagi masyarakat. Dana talangan haji tersebut diperuntukkan bagi masyarakat untuk bisa memfokuskan niatnya agar lebih konsisten dalam mempersiapkan finansial untuk bisa melaksanakan ibadah haji tersebut.

Seperti kita ketahui, untuk memiliki nomor seat keberangkatan haji ke tanah suci memerlukan waktu waiting list yang tidak sebentar, tergantung ketersediaan tempat, hingga ada yang baru memiliki kesempatan tersebut setelah 10 tahun melakukan pendaftaran. Dan untuk mendapatkan nomor tersebut juga, minimal kita harus memiliki biaya minimal 30 juta rupiah.

Mengapa Dinar Emas ?

Setelah kita mengenal apa itu koin dinar emas islam, maka hal selanjutnya yang perlu kita juga ketahui adalah apa sebenarnya fungsi dari dinar emas tersebut. Apakah hanya sebagai koleksi kita saja di rumah? Ternyata dinar emas memiliki tiga fungsi utama yang jika kita uraikan sebagai berikut :


  • Dinar emas berfungsi sebagai store of value (proteksi nilai) dan unit of account (timbangan muamalah yang adil), hal ini menjadikan point penting dari dinar emas, karena ternyata fungsi ini merupakan 2 fungsi utama dari uang, dan ternyata keduanya ada di dinar emas.
  • Dinar emas juga berfungsi sebagai medium of exchange (alat tukar). Sebagai alat tukar, jelas bahwa dengan menggunakan dinar emas sebetulnya kita bisa melakukan proses transaksi tukar menukar uang dengan barang, meskipun memang proses ini pada saat sekarang jarang dilakukan.
  • Dinar emas berfungsi sebagai alat investasi. Dengan sebuah nilai yang diharapkan akan memiliki nilai jual lebih tinggi dan menguntungkan di masa depan, menjadikan dinar emas termasuk kedalam salah satu jenis media untuk kita berinvestasi.

Dari ketiga fungsi tersebut, memang tidak bisa dipungkiri kebanyakan dari kita lebih menjadikan fungsi ketiga yaitu menjadikan dinar emas sebagai alat investasi sebagai tujuan utama ketika kita mulai memiliki dinar emas tersebut. Hal ini memang cocok sekali, apalagi bagi anda yang memiliki tujuan jangka panjang untuk melaksanakan ibadah haji, untuk mempersiapkan tabungan pendidikan anak, memiliki rumah idaman, memperbaiki rumah yang ada, tabungan pensiun, dan sebagainya. Hal ini karena dinar emas termasuk kedalam jenis long time investment, dimana kita insyaAlloh baru bisa merasakan keuntungannya dalam jangka waktu yang relatif lebih lama. Jadi memang kita tidak bisa berharap keuntungan dalam jangka pendek

Bagi sebagian besar kita tentunya nominal tersebut memang tidak sedikit. Nah, disini produk dana talangan haji berperan, anda bisa melakukan pendaftaran haji dari sekarang juga dengan memiliki uang misalkan meskipun hanya sebesar 2 hingga 5 juta rupiah sekalipun. Sisanya, bank akan membayarkannya untuk kita. Namun selama waiting list keberangkatan tersebut, kita diharuskan untuk melunasi dana talangan tersebut. Dan memang kita tidak akan bisa berangkat haji sebelum lunas dana talangan tersebut.

Biaya haji ke Tanah Suci, pada tahun 1997 membutuhkan 310 gram emas, namun pada tahun 2007 turun menjadi 145 gram emas dan pada 2010 kemarin turun lagi menjadi 95 gram emas sudah bisa berhaji. Hal ini, sangat bertolak belakang dengan nilai uang kertas dimana biaya berhaji selalu meningkat dari tahun ke tahun jika menggunakan uang kertas.

Program Tabungan Haji Terencana Dinar Emas adalah program haji plus dengan metode cash dimuka terencana. Biaya yang anda keluarkan akan tergantung dengan tahun keberangkatan yang anda inginkan (makin jauh keberangkatan direncanakan makin henat biaya yang dikeluarkan).

KELEBIHAN PROGRAM HAJI TERENCANA:
1. Makin awal direncanakan makin hemat biaya dikeluarkan
2. Aman dari inflasi
3. Bonus tak terduga (diakhir program)

CONTOH ILUSTRASI:
Jika anda melunasi tanggal 1 november 2011 ( 1 dinar = RP 2,253,909 ) untuk keberangkatan tahun 2013, maka anda hanya membayar sejumlah 26,94 Dinar x 2,253,909 = Rp 60,720,308 untuk paket seharga US$ 8600 (hemat US$ 1219)

ASUMSI
Ilustrasi diatas menggunakan satuan Dinar Emas ( 1 Dinar = 4.25 gram emas 22 karat). Asumsi kenaikan harga emas pertahun adalah 20% (pada kenyataannta diatas 25%) sudah memperhitungkan setoran awal porsi BPIH Plus US$ 4000 dan pelunasan tahap 2 BPIH sebesar US$ 3000.

Plus dan minus diakhir program akan diberitahukan dengan memperhitungkan kurs Rupiah terhadap Dollar US dan faktor lain yang berhubungan dengan penyelenggaraan Haji Plus (tiket pesawat, otel, kebijakan pemerintah dan lain-lain).

- Jika Plus maka akan menjadi bonus untuk jamaah
- Jika minus maka jamaah akan menambah kekurangaannya

Jadi kita bisa dengan biaya haji murah dengan dinar emas,Semoga dengan program ini akan mempermudah dan membantu niat kita ke tanah suci,  bagi rekan-rakan yang berminat dengan program ini bisa menghubungi staf marketing kami.

20120422

Daftar Haji Dengan Antrian Panjang, Tak Perlu Tegang

Hingga tanggal 12 Maret 2012, Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat panjang antrean calon jamaah haji (CJH) mencapai 1.758.319 orang. Dari jumlah tersebut, 271.117 orang atau sekitar 15 persen diantaranya masuk daftar resiko tinggi (resti) karena berumur lebih dari 60 tahun. Demikian data yang diberikan dalam website yogyakarta.kemenag.go.id.

Tak perlu panik dan tegang

Cemas bila umur tak sampai hingga sempat menunaikan ibadah haji sangatlah wajar. Terlebih bagi mereka yang telah memiliki kemampuan baik fisik maupun finansial di masa lampau, tetapi baru terbetik keinginan untuk berhaji saat sudah senja.

Dalam buku berjudul Tip dan Trik Ibadah Haji dan Umrah tercantum sebuah hadits qudsi yang berbunyi,

“Sesungguhnya Allah berfirman: ‘Sesungguhnya seorang hamba yang telah Ku-sehatkan jasadnya dan Ku-lapangkan penghidupannya, telah berlalu lima tahun atasnya, dia tidak datang kepada-Ku, benar-benar dia seorang yang diharamkan (dihalangi dari kebaikan-ed.) (HR. Ibnu Hibban)

Memang, pelaksanaan ibadah haji tak lepas dari prosedur teknis. Jika kita ingin berangkat tahun ini tidak serta-merta bisa terlaksana, tergantung dari kuota yang tersedia dan nomor antriannya. Berbeda dengan ibadah lain yang bisa kita lakukan saat kita menginginkannya, seperti shalat, puasa, membaca al-Quran, zakat, dll. Pada haji, ibadah kita dibatasi faktor lain, tidak semata-mata personal.

Sungguh, saya baru menyadari, saya khilaf telah mengabaikan waktu dan mengulur-ulur ibadah haji. Lalu saya harus bagaimana?

Ya, bisa jadi itu yang kita rasakan saat ini. Menyesal atas perlakuan kita yang mengabaikan undangan prestisius dari Allah swt ini, padahal saat itu kita mampu melaksanakannya. Lalu, bagaimana selanjutnya kita bersikap?

Dari Anas r.a, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Allah berfirman, ‘Wahai anak Adam! Sesungguhnya engkau selama berdoa dan berharap kepada-Ku, maka aku pasti akan memberikan ampunan kepadamu atas segala dosa-dosamu dan Aku tidak akan peduli. Wahai anak Adam! Andaikata dosa-dosamu sampai ke langit kemudian engkau memohon ampunan kepada-Ku, maka pasti Aku akan memberikan ampunan kepadamu. Wahai anak Adam! Jika engkau datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau dertemu dengan-Ku, tapi engkau tidak menyekutukan-Ku sedikit pun, maka pasti Aku akan datang kepadamu dengan membawa ampunan sepenuh bumi’.” (HR. At-Tirmidzi)

Memang, manusia tidak pernah luput dari khilaf dan kesalahan. Nah, bagaimana selanjutnya dengan masalah antrian haji yang begitu panjang tersebut? Bahkan di beberapa daerah antriannya sudah mencapai 8 tahun berikutnya. Mendaftar tahun 2012, berangkat tahun 2020! Apa yang perlu dilakukan?

Hal yang perlu dilakukan

Berapa pun nomor antrian yang diperoleh calon jamaah haji saat ini, tak perlu cemas. Ya, tak perlu cemas meskipun umur yang dikandung badan sudah semakin senja. Jika Allah swt berkehendak memuluskan jalan seseorang untuk mendekatkan diri kepada-Nya, segala sesuatunya pasti akan dipermudah. Hal yang penting dalam menyikapi hal ini adalah kuatnya keinginan untuk berhaji disertai ikhtiar selanjutnya untuk mewujudkan niat tersebut. Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan,

"Jikalau seorang hamba itu mendekat pada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat padanya sehasta dan jikalau ia mendekal pada-Ku sehasta, maka Aku mendekat padanya sedepa. Jikalau hamba itu mendatangi Aku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan bergegas-gegas." (Riwayat Bukhari)

Tak sedikit kisah seseorang yang naik hajinya dipercepat dari nomor antriannya. Setidaknya terdapat beberapa faktor yang memungkinkan kondisi ini.

1. Adanya penambahan kuota haji, sehingga lebih banyak calon jamaah haji yang diberangkatkan. Nomor antrian pun untuk tahun selanjutnya menjadi maju.

2. Kebijakan pemerintah untuk mendahulukan calon jamaah haji yang sudah lanjut usia.

3. Adanya calon jamaah haji yang sakit atau tidak sanggup melunasi BPIH/ONH sehingga keberangkatannya ditunda. Posisi jamaah tersebut akan diganti dengan jamaah haji di belakangnya yang lebih siap dari sisi fisik dan biayanya.

Dengan adanya faktor tersebut, terdapat peluang agar kita bisa naik haji lebih cepat. Permasalahannya, sudahkah kita persiapkan diri untuk menyambut peluang tersebut? Nah, berikut beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk menyambut peluang tersebut.

1. Menguasai manasik (tata cara) haji, dengan begitu kita sudah siap jika sewaktu-waktu mendapat peluang berangkat lebih cepat.

2. Mendaftarkan diri ke kantor agama setempat dan selanjutnya berusaha terus untuk menyiapkan pembayaran sisanya.

3. Menjalin silaturahmi dengan petugas haji, dengan begitu petugas haji punya pandangan alternatif siapa yang bisa ditawarkan sebagai pengganti jamaah yang batal berangkat ke tanah suci.

Setelah menyiapkan ketiga hal di atas, langkah berikutnya yang sangat penting untuk menunjang kesuksesan rencana kita yaitu berdoa kepada Allah swt agar diberikan kesempatan menunaikan ibadah haji. Di samping itu, perlebar terbukanya celah peluang naik haji lebih cepat dengan sedekah. Wallahu a’lam. (RA)

20120413

Agar Sedekah Haji Kita Diterima

Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, “Ketika seorang hamba berada pada waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah pahala kepada orang yang menginfakkan hartanya.’ Kemudian malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.” (Muttafaq ‘Alaih).

Saya ingin sekali naik haji, tapi...saya juga tidak punya harta yang bisa disedekahkan. Jika mitra haji dan umrah sudah membaca artikel “Kisah Sekuriti Menghajikan Ibunya”, tentu mengetahui kondisi seperti ini, yang dialami oleh sang sekuriti. Ada sebuah hadits yang terkait dengan masalah ini.

Tiap muslim wajib bersedekah. Para sahabat bertanya, “Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?” Nabi Saw menjawab, “Bekerja dengan keterampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersedekah.” Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?” Nabi menjawab: “Menolong orang yang membutuhkan yang sedang teraniaya” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi menjawab: “Menyuruh berbuat ma’ruf.” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi Saw menjawab, “Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)

Sedekah memang ajaib karena dengan sedekah seseorang bisa mendekatkan diri kepada Allah swt dan diterima peromohonannya. Namun, ada sedekah yang tidak memberi manfaat apa pun, bahkan membuat rugi pelakunya. Beberapa hal yang bisa membuat keutamaan sedekah menjadi “cacat” di antaranya sebagai berikut.

1. Mengungkit-ungkit pemberian atau apa yang pernah disedekahkannya

Dari Abu Dzar, ia berkata, Rasulullah saw bersabda:

“Ada tiga golongan yang tidak akan mendapat tegur sapa dari Allah swt pada hari kiamat, tidak (pula) menyucikan mereka, dan bagi mereka azab yang pedih.” Lalu, Rasulullah saw membaca ayat ke-77 dari surat Ali Imran sebanyak tiga kali.”

Abu Dzar berkata, “Tiga golongan itu akan tertipu dan merugi, wahai Rasulullah! Siapakah mereka itu?” Rasulullah menjawab, “(Yaitu), orang yang memanjangkan pakaiannya karena sombong, orang yang menyebut-nyebut pemberiannya, dan orang yang menawarkan barang dagangannya dengan sumpah palsu.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah)

Adapun ayat yang dimaksud yaitu:

“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.” (TQS. Ali Imran: 77)

2. Bersedekah dengan harta haram

“Janganlah kamu mengagumi orang yang terbentang kedua lengannya menumpahkan darah. Di sisi Allah, ia adalah pembunuh yang tidak mati. Jangan pula kamu mengagumi orang yang memperoleh harta dari yang haram. Sesungguhnya, apabila ia menafkahkannya atau bersedekah maka tidak akan diterima oleh Allah. Dan apabila disimpan maka hartanya tidak akan berkah. Bila tersisa pun maka hartanya akan menjadi bekalnya di neraka.” (HR. Abu Dawud)

3. Bersedekah dengan barang yang buruk atau cacat

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik., dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan, janganlah kamu memilih yang buruk-buruk, lalu kamu menafkahkan darinya. Padahal, kamu sendiri tidak mau mengambilnya, melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan, ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (TQS. Al Baqarah [2]: 267)

4. Menyakiti perasaan si penerima sedekah

“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (TQS. Al Baqarah [2]: 263)

5. Sombong dan ingin dipuji

“Dan, janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong), dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (TQS. Lukman [31]: 18)

Lalu, bagaimana seharusnya kita bersedekah? Nah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat bersedekah, selain menghindarkan diri dari hal-hal sebelumnya.

1. Tidak menunda-nunda waktu sedekah

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa seseorang telah bertanya kepada Nabi saw., “Ya Rasulullah, sedekah yang bagaimanakah yang paling besar pahalanya?” Rasulullah saw. bersabda, “Bersedekah pada waktu sehat, takut miskin, dan sedang berangan-angan menjadi orang yang kaya. Janganlah kamu memperlambatnya sehingga maut tiba, lalu kamu berkata, ‘Harta untuk Si Fulan sekian, dan untuk Si Fulan sekian, padahal harta itu telah menjadi milik Si Fulan (ahli waris).” (HR. Bukhari - Muslim)

2. Mengutamakan orang yang menjadi tanggungan

Dari Abu Umamah r.a., Nabi saw. bersabda, “Wahai anak Adam, seandainya engkau berikan kelebihan dari hartamu, yang demikian itu lebih baik bagimu. Dan seandainya engkau kikir, yang demikian itu buruk bagimu. Menyimpan sekadar untuk keperluan tidaklah dicela, dan dahulukanlah orang yang menjadi tanggung jawabmu.” (HR. Muslim)

3. Mengutamakan kerabat dekat yang bersikap memusuhi

Sedekah paling afdhol ialah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi. (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)

Nah, itulah beberapa kita yang perlu dilakukan dan dihindari pada saat bersedekah. Jangan sampai keutamaan sedekah kita menjadi hilang dan kita tidak dapat meraihnya. (RA)

Agar Sedekah Haji Kita Diterima 

20120412

Tempat Mustajab Untuk Berdoa Di Tanah Suci

Di tanah suci, terdapat beberapa tempat yang memiliki keutamaan untuk melaksanakan ibadah dan mustajab untu berdoa. Bahkan, karena begitu tingginya keutamaan tesebut, banyak orang yang direkomendasikan untuk berdoa di tempat tersebut dengan harapan doanya bisa dikabulkan. Nah, mana saja tempat-tempat tersebut? Berikut penjelasannya.

Masjidil Haram

“Shalat di Masjidku lebih utama 1000 kali shalat dibandingkan shalat di masjid yang lain, kecuali Masjidil Haram. Dan shalat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali lipat dibandingkan shalat di masjid yang lain”. (HR. Ibnu Majah)

Multazam

Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan.” (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).

Diriwayatkan juga dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Tempat di antara sudut Ka’bah dan maqam Ibrahim adalah Multazam. Setiap orang sakit yang berdoa di sana pasti akan sembuh.” (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).

Maqam Ibrahim

Dalam Kitabnya, Qadhaya al Mar’ah fi al Hajj wa al Umrah, Dr. ‘Ablah Muhammad al Kahlawi menuliskan bahwa “di antara keutamaan Maqam Ibrahim ialah dikabulkannya setiap doa yang dipanjatkan di sana”.

Hijir Ismail

Diceritakan dalam kitab Fi Rihaabil Baitil Haram bahwa suatu hari Nabi Ismail menyampaikan keluhan kepada Allah SWT tentang panasnya kota Mekkah. Kemudian Allah swt menurunkan wahyu kepada Nabi Ismail AS, “Sekarang Aku buka Hijirmu salah satu pintu surga yang dari pintu itu keluar hawa dingin untuk kamu sampai hari kiamat nanti”.

Ya, itulah salah satu keistimewaan dari Hijir Ismail. Tempat yang terletak antara rukun Syamin dan rukun iraqi ini dipercaya menjadi salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Di sinilah Nabi Ismail as pernah tinggal bersama ibunya, Siti Hajar, dan keduanya pun di makamkan di tempat ini. Hijir Ismail dipagari oleh tembok rendah yang disebut juga dengan al-Hatim berbentuk setengah lingkaran.

Hijir Ismail merupakan bagian dari Ka’bah. Hal ini telah diperjelas dengan hadits nabi saw yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah r.a.

Dari Aisyah r.a. katanya, “Aku sangat ingin memasuki Ka’bah untuk melakukan shalat di dalamnya.” Rasulullah SAW membawa Siti Aisyah ke dalam Hijir Ismail sambil berkata, ”Shalatlah kamu di sini jika kamu ingin shalat di dalam Ka’bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka’bah".

Oleh sebab itu, jamaah haji yang melakukan thawaf juga harus mengitari bagian ini. Di samping itu, shalat di dalam Hijir Ismail sama dengan shalat di dalam Ka’bah.

Ibadah yang dapat dilakukan di dalam Hijir Ismail ialah melakukan shalat sunat, berdoa dan berzikir. Dalam hal ini, amalan yang dilakukan adalah aman sunah, tidak ada hubungannya dengan rukun dan wajib haji atau umrah.

Sudut Yamani

Diriwayatkan dari Abu Hurayrah r.a bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Ada 70 malaikat yang memegang rukun Yamani. Barangsiapa berdoa, ‘Ya Allah, berilah aku ampunan dan kesehatan di dalam agama, dunia, dan akhirat. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkanlah diri kami dari siksa api neraka’ maka 70 malaikat tersebut akan berkata, ‘Aamiin, kabulkanlah doanya’.” (HR. Ibnu Majah dalam Kitab Al Manasik, Jilid II, hal. 985)

Shafa dan Marwa

Diriwayatkan dari Jabir dari Abdullah bahwa Rasulullah saw pergi menuju Shafa hingga melihat Ka’bah, lalu mengucapkan kalimat tauhid, tahmid, dan takbir sebanyak tiga kali, kemudian berdoa sesuai dengan apa yang beliau kehendaki. (HR. An Nasa’i dalam Kitab Manasik al Hajj, Jilid V, hal. 241)

Masjid Nabawi dan Raudhah

“Siapa yang meninggal dunia di Madinah hendaknya dia menerimanya (dengan bahagia) karena tidak ada orang yang meninggal dunia di Madinah kecuali kelak aku akan memberi syafaat kepadanya.” (HR. Ibnu Majah dan at-Turmudzi)

Masjid Nabawi merupakan masjin Nabi saw yang terletak di kota Madinah. Sebagaimana Masjidil Haram di Mekkah, Masjin Nabawi memiliki keitamaan yaitu melipatgandakan ganjaran shalat bagi mereka yang shalat di dalamnya.

“Shalat di Masjidku lebih utama 1000 kali shalat dibandingkan shalat di masjid yang lain, kecuali Masjidil Haram...”. (HR. Ibnu Majah)

Orang yang mengerjakan shalat Arbain di Masjid Nabawi akan dicatat sebagai orang yang bebas dari neraka, siksa, dan kemunafikan (HR. Ahmad dan Ath Thabrani).

Sementara itu, terdapat sebuah tempat yang merupakan bagian dari Masjidil Haram dengan julukan taman surga. Tempat ini disebut dengan ar Raudhah. Ar Raudhah adalah ruang di antara Mimbar dan makam Rasulullah saw. Tentang keutamaan Raudhah tergambar dalam hadits berikut.

Rasulullah saw bersabda:

“Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Muslim)

Nah, inilah beberapa tempat yang mustajab untuk berdoa. Bagi Anda yang mempunyai hajat atau keinginan yang belum tercapai, berdoalah di tempat-tempat tersebut. Atas izin Allah swt, insya Allah doa Anda akan terkabul. Wallahu a’lam. Semoga bermanfaat. (RA)

20120410

Mengenal istilah dalam Ibadah Haji dan Umrah

Bingung? Nggak nyambung dengan kata-kata pembimbing dan jamaah seputar ibadah haji dan umrah ? Wah, bisa gawat, tuh. Bisa jadi salah pengertian! Nah, mitra haji dan umrah, supaya kita nggak kuper-kuper amat, berikut beberapa istilah dalam ibadah haji dan umrah yang bisa dipahami mulai dari sekarang.

Badal haji
Badal haji adalah mengganti/menukar. Sementara kaitannya dengan ibadah haji atau umrah, badal adalah menggantikan orang lain (karena uzur atau meninggal dunia) untuk mengerjakan haji atau umrah. Bisa juga menggantikan orang lain untuk melontar jumrah.

Dam
Menurut bahasa, dam berarti darah. Sementara menurut istilah, dam berarti mengalirkan darah (menyembelih ternak berupa kambing, sapi, atau unta dalam rangka memenuhi ketentuan manasik).

Haji
Haji adalah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan beberapa amalan thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, serta amalan lainnya pada masa tertentu demi memenuhi panggilan Allah swt dan mengharap ridha-Nya.

Haji Ifrad
Haji Ifrad adalah melaksanakan haji saja, tanpa umrah. Cara haji ini tidak wajib membayar dam.

Haji Qiran
Haji Qiran adalah melaksanakan haji dan umrah dalam satu niat dan satu pekerjaan sekaligus. Cara haji ini wajib membayar dam.

Haji Tamattu’
Haji Tamattu’adalah melaksanakan umrah terlebih dahulu, kemudian mengerjakan haji. Cara haji ini wajib membayar dam.

Hari Tarwiyah
Hari Tarwiyah adalah hari pada tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu hari pada saat jamaah haji pada masa Rasulullah mulai mengisi perbekalan air di Mina untuk perjalanan ke Arafah. Tarwiyah sendiri berarti perbekalan.

Hari Arafah
Hari Arafah adalah hari pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu hari di mana semua jamaah harus berada di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf.

Hari Nahar
Hari Nahar adalah hari pada tanggal 10 Dzulhijjah, yaitu hari di mana semua jamaah bertolak dari Mudzalifah menuju Mina dan menyembelih hewan.

Hari Tasyrik
Hari Tasyrik adalah hari pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Pada hari ini, semua jemaah haji berada di Mina untuk bermalam dan melontar jumrah.

Idhtiba’
Idhtiba’ adalah mengenakan selendang ihram dengan meletakkan kedua ujungnya di atas pundak kiri dan bagian tengahnya di sebelah bawah ketiak kanan.

Ihram
Ihram merupakan niat memulai ibadah haji atau umroh. Perlu diketahui, orang yang memakai kain ihram disebut muhrim (di masyarakat kita, istilah ini sering tertukar dengan mahram, yaitu orang yang haram dinikahi).

Istitha’ah
Istitha’ah berarti mampu , yaitu mampu melaksanakan ibadah haji, baik dari sisi jasmani, rohani, dan ekonomi.

Ka’bah
Ka’bah adalah rumah bersegi empat dan berbentuk kubus, yang menjadi kiblat kaum muslimin ketika melaksanakan shalat.

Lontar Jumrah
Lontar jumrah adalah kegiatan melontar atau melemparkan batu kerikil ke dinding jumrah, yaitu Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari Nahar dan hari Tasyrik.

Mabit
Mabit adalah bermalam/beristirahat. Selama rangkaian haji, mabit terbagi menjadi dua, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah malam di Mudzalifah dan malam menjelang tanggal 11, 12, dan 13 di Mina.

Miqat Makani
Miqat Makani adalah batas tempat untuk mulai melaksanakan ihram haji atau umrah.

Miqat Zamani
Miqat Zamani adalah batas waktu melaksanakan haji. Menurut jumhur ulama, Miqat Zamani mulai tanggal 1 Syawal sampai dengan terbit fajar tanggal 10 Dzulhijah.

Nafar
Menurut bahasa, nafar berarti rombongan. Sementara menurut istilah, nafar adalah keberangkatan jemaah haji meninggalkan Mina pada hari Tasyrik. Nafar dibagi menjadi dua, yaitu nafar awwal dan nafar tsani.

Raml
Raml merupakan aktivitas berlari-lari kecil dan disunahkan bagi laki-laki pada saat sa’i ketika melewati dua pilar hijau (diberi lampu hijau) di Mas’a (tempat sa’i).

Rukun Haji
Rukun haji adalah rangkaian amalan yang harus dilakukan dalam ibadah haji dan tidak dapat diganti dengan yang lain walaupun dengan dam. Jika rukun haji ditinggalkan maka hajinya tidak sah.

Sa’i
Sa’i adalah berjalan dari Bukit Safa ke Bukit Marwah dan sebaliknya sebanyak tujuh kali yang dimulai dari Bukit Safa dan berakhir di Bukit Marwah.

Tahallul
Tahallul adalah keadaan seseorang yang telah dihalalkan atau dibolehkan melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang selama berihram. Tahallul ada dua, yaitu tahallul awwal dan tahallul tsani.

Thawaf
Thawaf adalah aktivitas mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali, di mana Ka’bah selalu berada di sebelah kirinya. Aktivitas ini dimulai dan diakhiri di sudut (rukun) yang sejajar dengan Hajar Aswad.

Thawaf Ifadah
Thawaf Ifadah adalah thawaf rukun haji yang harus dilaksanakan (tidak boleh ditinggalkan) dalam pelaksanaan ibadah haji.

Thawaf Qudum
Thawaf qudum adalah thawaf yang dilaksanakan sebagai penghormatan pada saat pertama masuk Masjidil Haram. Thawaf Qudum hukumnya sunah. Bagi jemaah haji yang mengambil haji tamattu’, thawaf qudumnya sudah termasuk dalam thawaf umrah.

Thawaf Wada’
Thawaf Wada’ adalah thawaf yang dilaksanakan sebagai penghormatan akhir sebelum meninggalkan Mekkah. Thawaf Wada’ hukumnya wajib dalam pelaksanaan haji.

Umrah
Umrah adalah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan thawaf, Sa’i, dan bercukur (tahallul) demi mengharap ridha Allah swt.

Wajib Haji
Wajib haji adalah rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah haji. Bila tidak dikerjakan karena udzur syar’i maka hajinya tetap sah, tetapi harus membayar dam.

Wukuf
Wukuf adalah keberadaan diri seseorang di Arafah walaupun sejenak dalam waktu antara tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjan (Hari Arafah) sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah (Hari Nahar). (RA)

Semoga artikel tentang istilah dalam ibadah haji ini bermanfaat

20120330

Berkat Sedekah, Sekuriti Naik Haji-kan Ibunya



Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rizki), dan kepadaNyalah kamu dikembalikan.” (Al-Baqarah[2]: 245).

Tak heran jika banyak orang menjadikan sedekah sebagai amalan untuk meraih hajat yang diinginkan. Memang, demikianlah keutamaan sedekah yang hasilnya pun telah dibuktikan secara nyata oleh banyak orang. Nah, salah satunya adalah seorang sekuriti pegawai POM bensin yang bisa menghajikan ibunya setelah bersedekah dan memperbaiki shalatnya. Sumber kisah ini disampaikan Ust. Yusuf Mansur dalam sebuah kuliah onlinenya.

Kisah ini berawal saat Ust. Yusuf Mansur sedang berada dalam sebuah perjalanan. Karena capek, ia pun tertidur. Namun tiba-tiba, beliau terbangun karena hendak buang air kecil. Tak lama kemudian ia dan sopirnya mampir ke sebuah POM bensin yang lumayan bagus. Ada minimart-nya, adapula tempat untuk ngopi-ngopi santai.

Saat keluar dari mobil, tiba-tiba ada seorang sekuriti POM Bensin yang memanggilnya.

“Pak Ustadz!” seru sang sekuriti sambil melambai dan mendekatinya. Ust. Yusuf Mansur pun berhenti dan menunggu.

“Alhamdulillah, nih. Bisa ketemu Pak Ustadz. Biasanya kan kita Cuma lihat di TV aja...”

Ustadz Yusuf Mansur pun tersenyum mendengar penuturan sekuriti tersebut. “Saya ke Toilet dulu, ya?” ujarnya.

“Nanti saya ingin ngobrol, boleh Tadz?” lanjut sekuriti.

“Saya lagi buru-buru, loh. Tentang apaan sih?” tanya sang Ustad.

“Saya bosen jadi satpam, Pak Ustadz,” ungkap sang sekuriti.

Sejurus kemudian Ust. Yusuf Mansur tersadar. Barangkali Allah memang punya skenario memberhentikan dirinya di tempat ini dan bertemu dengan sekuriti tersebut.

“Oke, nanti setelah dari toilet, ya?”

Beberapa saat setelah itu...

“Jadi bagaimana, bosen jadi satpam? Emangnya nggak gajian?” tanya Ust. Yusuf Mansur membuka percakapan di kedai kopi sekitar POM bensin itu.

“Gaji mah ada Ustadz. Tapi masa gini-gini aja?”

Selanjutnya obrolan terus berlangsung. Intinya, Ust. Yusuf Mansur menyarakan agar sang sekuriti memperhatikan betul-betul datangnya waktu shalat. Shalat hendaknya di awal waktu. Segera setelah adzan berkumandang atau bahkan sebelum panggilan Allah swt lewat adzan berkumandang. Jika ingin urusannya diperhatikan Allah maka kita pun jangan mengabaikan panggilan Allah. Pakaian pun perlu diperhatikan. Gunakan dan siapkan pakaian terbaik untuk bertemu Allah swt.

“Yang kedua,” lanjut Ust. Yusuf Mansur, “keluarin sedekahnya.”

Sang sekuriti tertawa. “Pak Ustadz, bagaimana mau sedekah. Hari gini aja nih, udah pada abis belanjaan. Hutang di warung terpaksa dibuka lagi. Alias ambil dulu, bayar belakangan.”

Selanjutnya, sang sekuriti bercerita bahwa gajinya sebesar 1,7 juta rupiah per bulan. Itu diperolehnya setelah kerja siang, sore, dan malam selama tujuh tahun. Gaji tersebut untuk bayar motor, kontrakan, susu anak, dan bayar segala macamnya.

“Secara dunianya, lepas aja itu tanggungan. Kayak motor. Ngapain juga ente kredit motor? Kan nggak perlu?” tanya Ust. Yusuf Mansur setelah tahu sang sekuriti tinggal di mess.

“Pengen kayak orang-orang, Pak ustadz,” ujar sekuriti.

“Yaa..., susah kalau begitu mah. Pengen kayak orang-orang, tapi motornya. Bukan ilmu dan ibadahnya. Bukan cara dan kebaikannya. Repot...”

Selanjutnya Ust. Yusuf Mansur menekankan kembali pentingnya tekad kuat sang sekuriti untuk memperbaiki shalatnya. Mulai dari tepat waktu saat shalat wajib, juga menambah amalan shalatnya dengan shalat sunnah seperti shalat taubat, shalat hajat, shalat dhuha, dan shalat tahajjudnya. Sang sekuriti pun berjanji akan melakukan semua amalan tersebut mengajak bersama istri dan anak-anaknya. Ia pun berjanji akan lebih rajin membaca Al Quran.

Mengenai sedekah, sang sekuriti masih sayang menjual motornya untuk sedekah. Uang tidak punya, apalagi emas. Tak kurang akal, Ust. Yusuf Mansur mengusulkan sang sekuriti agar menyedekahkan gajinya bulan depan alias kas bon di awal.

Di lain hari, karena benar-benar ingin merubah hidupnya, sang sekuriti yang aslinya punya gelar sarjana akuntansi ini pun memberanikan diri mengajukan kas bon ke bosnya. Alhamdulillah, dikabulkan. Hal ini disebabkan alasan sang sekuriti yang mengikuti saran Ust. Yusuf Mansur. Sang Bos dan teman-temannya ingin juga melihat bukti dari kehebatan sedekah dengan melihat perkembangan sang sekuriti selanjutnya. Jika sebelum akhir bulan hutang lagi, berarti saran dan perubahan pada sekuriti tersebut gagal.

Setelah ditunggu-tunggu, ternyata si sekuriti tidak juga datang untuk menghutang lagi. Namun, motornya tidak lagi dilihat kawan-kawannya. Apa yang terjadi?

Tadinya, si sekuriti sudah siap-siap mau kas bon lagi, karena sampai pertengahan bulan belum ada tanda-tanda keajaiban. Namun, tanpa disangka-sangka si sekuriti ketiban rejeki nomplok. Meski Cuma memediasi antara penjual dan pembeli, ia mendapat bagian dari transaksi penjualan tanah di kampungnya. Berapa yang didapatkan? 17,5 juta rupiah! 10 x lipat lebih dari yang ia sedekahkan.

Menyadari begitu dahsyatnya kehebatan sedekah, ia malu kepada Allah. Apa yang ia dapatkan sungguh di luar dugaannya. Oleh sebab itu, ia pun menjual motor kesayangannya seharga 13 juta rupiah. Ditambah dengan 12 juta dari hasil transaksi tanah, ia memberangkatkan ibunya naik haji. Sisanya yang lima juta pun menjadi bekal keperluannya sehari-hari. Dengan begitu, ia tidak perlu kas bon lagi.

Cerita sang sekuriti membuat sang Bos menjadi takjub. Dikumpulkannya para staf dan karyawan untuk mendengar penuturan langsung dari sang sekuriti.

Kisah ini bukan bercerita tentang keajaiban sedekah dan shalat semata, tetapi juga tentang keyakinan. Benar, keyakinan bahwa Allah swt yang Maha Kaya. Jika Allah swt sudah berjanji akan memberikan keberuntungan kepada hamba-Nya, ia tidak akan pernah mengingkari janji itu.

Nah, bagi Anda yang ingin naik haji tapi masih memiliki halangan, wujudkan dengan memperbaiki shalat, doa, dan sedekah kita. Dengan melaksanakan itu semua, insya Allah, niat kita naik haji akan menjadi kenyataan. (RA)

20120209

Kebersihan Sebagian Dari Iman: Nyata di Tanah Suci

Perlengkapan Anda untuk berangkat ke tanah suci sudah lengkap? Nah, ada hal yang tak kalah pentingnya, yakni paham cara menjaga kebersihan dan kesehatan selama berhari-hari di tanah suci.

Ya, ingatkah Anda akan ungkapan islami yang berbunyi ”Kebersihan Sebagian Dari Iman” (Arab : an-nazhaafatu minal iimaan)? Ungkapan itu begitu pas saat Anda berada di tanah suci dengan kondisi lebih ekstrim daripada di rumah Anda.

Yuk kita bahas cara menjaga kebersihan dan kesehatan diri selama di tanah suci. Kita mulai dari yang ada di ujung jari yakni kuku.

  1. Berhati-hati dengan kuku. Selama menjalankan Ibadah Haji, jama’ah tidak diperkenankan memotong kuku. Padahal kuku adalah bagian tubuh yang sangat cepat pertumbuhannya. Kuku yang panjang akan mudah melukai dan menggores.  Misalnya saja jika tak sengaja menggaruk bagian tubuh yang gatal, tiba-tiba sudah lecet dan berdarah. Juga sebaiknya dirawat kebersihannya, sebab tangan selalu dipakai untuk makan, minum, dan merawat diri.
  2. Mengatasi Kutu Rambut. Selain larangan memotong kuku, jamaah haji juga diwajibkan untuk tidak memotong rambut dan membunuh kutu rambut. Untuk itu jagalah selalu kebersihan rambut Anda. Cuaca yang terik di siang hari akan memaksa keringat di kulit kepala mengucur lebih banyak. Untuk kaum pria, keputusan untuk memendekkan rambut atau bahkan menggunduli kepala adalah pilihan yang banyak dilakukan calon jamaah haji. Cara ini menjadikan kulit kepala dijauhkan dari kutu rambut.
  3. Tidak memaksakan diri untuk ibadah sunah jika kondisi fisik tak memungkinkan. Jika kondisi tubuh dan kesehatan tidak memungkinkan, sebaiknya mengurangi ibadah sunah dan ziarah. Memilih ibadah sunah harus sesuai kemampuan. Tidak memaksakan diri adalah tindakan yang bijaksana, sehingga tidak keteteran saat melaksanakan rukun haji.
  4. Tidak terlalu sering mandi. Cukup mandi sekali dalam sehari. Dianjurkan tidak menggunakan sabun yang mengandung soda. Sebab terlalu sering mandi justru akan membuat badan menjadi kering.
  5. Mengenakan masker akan membantu untuk menghindari debu dan bakteri masuk ke mulut dan hidung. Jika masker dilembabkan dengan air bisa membantu agar tidak mudah mimisan. Juga melindungi jama’ah agar tidak tertular penyakit yang penularannya bisa melalui udara.
  6. Mengenakan baju atau kain hangat kala malam hari. Terutama yang tebal dan berwarna gelap, untuk melindungi diri dari udara yang sangat dingin di malam hari.
  7. Menjaga kebersihan dan kelapangan ruang pemondokan. Sebaiknya hindari tinggal atau tidur berjubel di pemondokan. Usahakan sinar matahari dan pergantian udara bisa leluasa masuk di pemondokan. Sehingga kuman tidak berkembang biak. Barang-barang hendaknya diatur rapi sehingga tidak mengganggu ruang istirahat bagi jamaah haji. Sebaiknya juga tidak terlalu sering dan terlalu lama menerima tamu, misalnya sesama teman atau kerabat yang sama-sama pergi haji tapi beda kelompok  pemondokan. Sebab akan mengganggu kebebasan istirahat peserta haji sepemondokan.
  8.  Menggunakan payung dan kaca mata hitam. Sengatan matahari di siang hari merupakan musuh utama saat jamaah melakukan perjalanan di luar pemondokan. Akibatnya kepanasan, kulit terbakar atau rasa pusing di kepala. Untuk itu payung akan menjadi sahabat jika sedang berjalan di bawah terik matahari Timur Tengah. Kaca mata hitam akan membantu mata mengatasi silau matahari.
  9. Tidak terlalu banyak jalan-jalan. Sudah pasti rasa ingin tahu kadang mengalahkan akal sehat untuk tetap menjaga stamina tubuh. Misalnya penasaran dengan kondisi sekitar pemondokan, ingin berbelanja, ingin mengunjungi jamaah haji di pemondokan lain, ingin memuaskan mata melihat keagungan kota Jeddah atau Madinah, sehingga terdorong untuk jalan-jalan di waktu senggang yang seharusnya untuk istirahat. Sebaiknya hal itu dicegah.
  10.  Istirahat yang cukup. Andaikan ingin jalan-jalan, hendaknya tidak terlalu sering. Gunakan waktu istirahat untuk istirahat menghimpun tenaga, guna menjalani rangkaian Ibadah Haji atau ibadah sunah lainnya. Bukankah tujuan utama mengunjungi tanah suci adalah untuk menunaikan rukun Islam kelima? Bukan untuk jalan-jalan! Jika dijalani dengan sabar, tawakkal, ihlas, Insya Allah semuanya berjalan lancar. Selamat menunaikan Ibadah Haji!

Jika pilihan keberangkatan Anda adalah umroh plus wisata, kondisinya tentu berbeda. Prima Saidah Tour  sudah merancang run down acara dengan sebaik-baiknya. Artinya, kesempatan jalan-jalan sudah diatur proporsional dengan tujuan utama menjalankan ibadah sunnah berumroh dan beristirahat.

Selain itu, pengalaman bertahun-tahun dengan memberangkatkan ribuan umat muslim membuat pengalaman Travel Prima Saidah paham benar dalam hal menyiapkan makanan dan memilih penginapan.
Ingin tahu lebih jauh mengenai paket haji dan umroh serta tour muslim yang disediakan oleh Travel Prima Saidah ? Hubungi Farida Ningsih, 021-73888872, 021-7372864, 0812-98-570855

/rg@2012


===== ONH Plus, Umrah

20120125

Tips Berhaji Tetap Fit dan Bugar

 Menjalankan ibadah haji bukanlah sebuah perjalanan wisata yang santai dan longgar tata waktunya. Tidak. Biar pun Anda menjalaninya penuh dengan kepasrahan, tetapi kondisi fisik tetaplah bakal terkuras energinya. Lebih-lebih, peserta ibadah haji rata-rata tak muda lagi. Banyak di antaranya sudah melampaui usia di atas 40 tahun.

Lantas adakah kiat menjaga kebugaran selama menjalankan ibadah haji? Tentu ada. Berikut ini beberapa tips yang Anda perlukan:

Pertama, jujurlah saat pemeriksaan kesehatan. Tidak ada gunanya menyembunyikan penyakit hanya dengan alasan Anda menyimpan kekhawatiran tidak lolos berangkat haji.

Kedua, persiapkan segala sesuatu sejak di tanah air. Siapkan sendiri obat-obatan pribadi biar pun ada kemungkinan obat tersebut disediakan di posko kesehatan haji

Ketiga, siapkan juga masker dan gunakan selalu selama menjalankan ibadah haji dan umroh.

Keempat, pelembab kulit dan bibir ideal dipakai untuk menghindari kulit dan bibir pecah-pecah.

Kelima, konsumsilah vitamin bila perlu. Ingat, aktivitas Anda jauh lebih terforsir dibandingkan kegiatan sehari-hari di tanah air.

Keenam, minum air putih setiap kali Anda merasa haus. Jangan ditunda. Banyak jamaah haji sengaja mengurangi minum dengan alasan takut kesulitan mencari toilet. Pemahaman semacam ini dapat membuat Anda dehidrasi.


Ketujuh, konsentrasilah pada ibadah. Tak jarang godaan untuk jalan-jalan dan belanja membuat aktivitas fisik terkuras untuk kegiatan semacam itu. Sehingga, ketika saatnya tiba untuk menjalankan ibadah, justru kondisi fisik sudah menurun.

Kedelapan, pastikan Anda mengetahui siapa pemimpin rombongan, berapa nomor teleponnya, dan Anda yakin sudah tahu lokasi posko kesehataan jamaah haji.

Tips-tips di atas memang bukan saran yang luar biasa, namun dari hal-hal sederhana itu Anda bakal memperoleh kesehatan yang memadai selama menjalankan ibadah haji dan umroh.

[ayb@2012]


===== ONH Plus, Umrah

20120116

Apa Sih Serangan Panas Yang Sering Diderita Jamaah Calon Haji?

===== Haji, Umrah

Kita memang seharusnya tetap menjaga kesehatan selama di tanah suci. Memang perubahan cuaca atau perbedaan cuaca lebih tepatnya, seringkali membuat penyakit berkunjung. Salah satunya penyakit serangan panas atau dikenal dengan heat stroke. Penyakit ini terjadi akibat penumpukan panas yang berlebihan dalam badan. Hal ini disebabkan oleh cuaca panas.

Kenapa bisa terjadi? Dalam keadaan suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh dan kelembapan udara rendah, mengakibatkan keringat menguap dalam prosentase lebih besar. Suhu tubuh pun meningkat . Lalu apa hubungannya dengan calon haji atau yang menjalankan umroh? Alasannya karena jamaah terlalu capek dan lelah, juga terkena sinar matahari.

Gejala-gejala serangan panas itu, antara lain:
  • Kepala nyeri, pusing dan suka bingung 
  • Bicara suka meracau, terjadi gangguan orientasi, langkah menjadi goyah 
  • Suhu tubuh naik sekitar 40 derajat celcius 
  • Kulit terasa kering dan panas 
  • Tidak berkeringat 

Lalu bagaimana cara menghindari serangan panas?

Caranya adalah sebagai berikut:
  • Jamaah haji jangan berada di bawah terik matahari langsung, antara pukul 10.00 – 16.00 
  • Kalau jamaah mau pergi keluar usahakan di bawah pukul 10.00. 
  • Usahakan membawa payung atau tutup kepala bagi yang tidak sedang menggunakan ihrom 
  • Bawalah bekal minuman. Minumlah minimal 5-6 liter atau 1 gelas setiap jam. Minumlah meski tidak dalam keadaan haus 
  • Jangan menahan buang hajat kecil dan besar.Karena kelebihan cairan buangan dalam tubuh bisa mematikan. Banyak sekali contohnya
  • Istirahat dan tidur 6-8 jam sehari.Usahakan secara cukup ya 
  • Jangan lupa untuk makan buah-buahan segar seperti apel, jeruk, dll 
  • Silahkan menggunakan pakaian longgar, tidak transparan, dan sebaiknya warna putih 

Itu tadi pengertian serangan panas dan cara untuk menghindarinya. Apabila Anda mengalami beberapa gejala diatas, segera saja konsultasikan dan periksa ke tim kesehatan yang siap sedia untuk seluruh jamah haji dan umroh. Semoga dengan begitu, Anda bisa tetap fit dalam menjalani ibadah anda di tanah suci.

Anda memerlukan informasi seputar ibadah haji, umroh, dan wisata muslim? Hubungi Cheria Travel di 021-73888872 021-7372864, 0812-98-570855

[mith@2012]

20120115

Tips Umroh dan Berhaji: Larangan Bagi Pria Wanita Saat Mengenakan Ihram

===== Haji, Umrah


Ihram memiliki pengertian yaitu niat haji atau umrah, sehingga pemakai dilarang melanggar larangan saat menggunakannya. Ihram juga bisa dikatakan sebagai langkah pertama dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah. Setiap calon ibadah haji dan umrah wajib menggunakan ihram. Ihram adalah kain putih yang menutupi tubuh saat menjalankan ibadah haji atau umrah. Ihram tak sekadar dipakai saja, tapi memiliki aturan main berupa larangan. Hal ini berlaku pada pria dan wanita, tanpa kecuali. Apa saja? Berikut ini adalah larangan yang berlaku bagi pria dan wanita, antara lain:

1.      Pemakai ihram wajib melakukan komitmen agar tetap bisa melakukan perintah agama, seperti shalat tepat waktu dan waktunya berjamaah

2.      Lalu ada lagi, kita juga wajib menjauhi perbuatan yang dilarang Allah. Apakah itu? Rafats yang berarti mengucapkan kata tak senonoh, dan perbuatan yang tidak terpuji

3.      Jangan lupa agar menjaga lisannya. Tujuannya agar tidak menyakiti hati sesama muslim. Sulit bagi siapaun yang terbiasa mengucapkan kata pedas nan menyakitkan

4.      Kita harus menjauhi larangan ihram seperti; membuang rambut atau kuku dengan mencabut atau memotongnya. Berbeda kalau misal terlepas atau rontok dengan sendirinya maka tidak dikenakan denda apa pun

5.      Saat memakai ihram dilarang menggunakan wewangian di badan, pakaian. Kalau misal wewangian tersebut berasal sebelum memakai ihram, tentu tidak masalah, dan tidak dikenai denda

6.      Selama menggunakan ihram, jangan sampai melakukan pembunuhan terhadap binatang, meskipun kita dimintai bantuan sekedar menyembelih misalnya. Juga tidak diperbolehkan menebang pepohonan tanah haram dan tumbuhan yang tumbuh tanpa dipelihara manusia

7.      Tidak diperkenankan melakukan akad nikah baik diri maupun orang lain. Juga tidak melakukan sentuhan terhadap istri

8.      Saat memakai ihram, tidak diperbolehkan menggunakan tutup kepala, kecuali kalau dia lupa. Saat ingat segera lepas.

Tak hanya itu saja, artikel selanjutnya akan ada artikel larangan saat menggunakan ihram bagi pria saja. Mau tahu? Ikuti saja  terus tips umrah dan berhaji dari Cheria-Travel. Semoga bermanfaat.

 [mith@2012] haji plus

20111201

Daftar Haji Reguler Atau Pilih ONH Plus ?

Masih bingung pilih haji reguler atau pilih ONH Plus? Ada baiknya kita melihat pengalaman jamaah yang berangkat dengan fasilitas haji reguler dan haji plus yang dikelola Depag saat ini.

Pertama adalah lamanya antrian, haji reguler saat ini dibeberapa daerah sudah mesti antri lebih dari 10 tahun, artinya bila kita daftar haji reguler di tahun 2012 maka baru bisa berangkat ditahun 2022, bila usia saat ini sdh 60 bisa dibayangkan kita berangkat di usia uzur 70 tahun, sedangkan antrian haji plus saat ini paling lama 3 tahun saja.

Kedua adalah masalah biaya daftar, untuk setoran awal memang untuk haji reguler lebih rendah dibandingkan onh plus yang mesti setor $4000, namun kadang haji reguler masih banyak pungutan yang mesti ditanggung jamaah diluar biaya resmi , alih alih mau murah malah justru haji reguler jadi mahal.
Suasana Masjidil Haram

Yang ketiga adalah fasilitas, tentunya fasilitas haji plus jauh lebih baik, baik hotel maupun jarak penginapan ke masjid, fasilitas ini sangat mempengaruhi kualitas ibadah selama di tanah suci, banyak sekali jamaah yang terpaksa sholat di maktab karena jarak antara penginapan ke masjid yang jauh antara 7-12 km.

Nah tentunya perbedaan haji reguler dan onh plus ini bisa jadi pertimbangan untuk memilih, untuk jamaah yang sudah tua memang disarankan pilih haji plus, bila keuangan belum cukup kini ada cara mendapatkan dana talangan dari bank syariah ,

Semoga tips daftar haji ini bisa membantu Anda.

Salam

Cheria-Travel.Com


===== Haji, Umrah

20111121

Tips Hindari Serangan Batuk Saat Haji

Salah satu masalah yang umum dialami bagi jamaah haji Indonesia adalah masalah batuk dan ini hampir menimpa seluruh jamaah dan sangat menggangu lancarnya pelaksanaan ibadah haji, bahkan ada gurauwan yang menyebutkan "hanya onta yang tak batuk".

kelembaban udara di tanah suci yang rendah serta udara yang kering dan panas juga bisa mencetuskan terjadinya iritasi pada saluran napas. "Aktivitas jamaah yang sering melakukan zikir dan doa yang kadang dilafazkan juga bisa membuat tenggorokan bertambah kering. Selain batuk hal ini juga membuat peradangan pada pita suara hingga suara menjadi serak," imbuhnya.

Biasanya batuk akan menghilang jika infeksi mereda. Tetapi pada umumnya jemaah haji sering tidak beristirahat dengan baik sesampainya di rumah sehingga akan memperburuk batuk yang terjadi

Berikut sedikit tips mengurangi resiko serangan batuk:

  • Minumlah air tiap setengah jam, walaupun hanya seteguk. Hal ini untuk membasahi tenggorokan biar tidak kering. Ini juga untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh .
  • Gunakan masker kain yang dibasahi. Ini untuk menjaga kelembaban daerah mulut dan tenggorokan juga untuk menghindari terhirupnya debu.
  • Jangan merokok
  • Jangan memasak di dalam kamar.
  • Hindari minum air dingin
  • Cuci tangan selalu terutama dari toilet umum.
Semoga ibadah haji kita lebih khusuk dengan kondisi fisik yang sehat. Amien.

20111114

Tips memilih KBIH yang Tepat

kbih


Umat muslim di Indonesia yang berangkat menunaikan ibadah haji, dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan yang signifikan. Peluang ini dibaca dan dimanfaatkan oleh para pelaku usaha yang bergerak di bidang jasa pemberangkatan ibadah haji atau Kelompok bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dengan baik. Ratusan hingga ribuan biro jasa pemberangkatan ibadah haji tersebar di kota-kota besar hingga kota-kota kecil di kabupaten.

KBIH sangat penting terutama yang belum pernah menunaikan ibadah haji dan yang sudah berusia lanjut. KBIH diharapkan dapat membantu para jemaah, sehingga diharapkan tidak ada jemaah yang tersasar/hilang.

Alasan lainnya kebanyakan jemaah haji masih awam tentang ilmu manasik haji sehingga harapan mereka terhadap KBIH begitu tinggi supaya mereka dapat menggapai haji mambrur. Selain itu, para jemaah juga tidak mengerti prosedur pendaftaran dan tetek bengek lain yang berhubungan dengan urusan administrasi seperti pendaftaran SPIH, pengurusan paspor, pembukaan rekening haji, dan sebagainya. Untuk kemudahan ini, mereka lalu rela membayar berapa saja ke pihak KBIH agar perjalanan haji menjadi mudah, lancar dan selamat mulai dari pemberangkatan hingga pemulangan ke tanah air.

Nah, para pelaku bisnis jasa perjalanan ibadah haji ini menawarkan berbagai paket dan kemudahan, termasuk layanan ibadah haji plus dengan Ongkos Naik Haji (ONH) Plus. Mereka berlomba-lomba memberikan pelayanan yang nyaman, aman, dan berkelas bagi konsumennya konsumen pun dibebasakan memilih biro perjalanan ibadah haji mana yang layak dipilih dan cocok baginya, regular atau plus.

Agar tidak salah pilih biro perjalanan ibadah haji sebaiknya Anda berhati-hati dan teliti memilihnya. Sebab, sudah ratusan hingga ribuan calon jemaah haji yang salah pilih dan berujung raibnya uang puluhan hingga ratusan juta rupiah karena tertipu dengan iming-iming biro perjalanan haji atau KBIH yang abal-abal alias palsu.


Berhati-hati memilih KBIH karena ada yang motifnya bisnis, misalnya megambil dan mengelola uang living cost jemaah dengan memungut uang tambahan yang tidak jelas kepada jemaah.



Berikut tips memilih KBIH yang tepat:


1. Teliti legalitas usahanya (KBIH) misalnya menayakan izin usahanya, NPWP, izin domisili, izin umrah dan izin hajinya. Utamakan memilih KBIH berstatus akreditasi serta memilih izin operasional resmi.

2. Jangan tergiur nama besar KBIH tersebut yang mempromosikan banyaknya frekuensi mereka memberatkan calon jemaah haji.


3. Mintalah saran kepada sanak famili, sahabat, dan rekan yang pernah menggunakan jasa KBIH. Tanyakan secara detail tentang pelayanannya kepada konsumennya, bagaimana progam bimbingannya dan tanggung jawabnya kepada para jemaah.


4. Piilihlah KBIH yang bagus memimpin jemaah/rombongannya dan menegakkan aturan Allah Ta’ala.


5. Jika sudah menentukan pilihan KBIH, jangan ragu menanyakan rincian biaya yang dibebankan kepada Anda (calon jemaah haji) kemudian cross check dengan KBIH lain.

Selamat menunaikan ibadah haji.

Semoga menjadi haji yang mabrur bersama travel haji onh plus Prima Saidah

20111102

Tips Daftar Haji Yang Aman

Sampai hari ini masih kita dengar di media cetak dan televisi banyak jamaah haji yang gagal berangkat dan berita sedih ini berulang setiap tahunnya. Rasa malu tak terkira bagi sebagian calon jamaah haji kembali ke rumah masing-masing, tentunya ada dari para anggota keluarga yang mengungkapkan rasa kecewanya kepada travel yang menjanjikan keberangkatan.

Berikut tips agar kita tak tertipu saat daftar haji plus :

1. Pastikan mendaftar pada travel yang mempunyai izin penyelenggaraan haji dari Depag

2. Sebisa mungkin cek fisik kantor travel.

3. Pastikan setelah menyetor uang ( setoran awal BPIH ) mendapatkan nomor urut porsi dalam sd 14 hari kerja.

4. Nomor urut porsi adalah sebagai pijakan Depag dalam menentukan tahun keberangkatan.

5. Calon jamaah mesti sabar dalam menunggu antrian keberangkatan yang diumumkan pemerintah.

6. Calon jamaah bisa cek tahun kepastian berangkat disitus http://haji.kemenag.go.id/

Semoga bermanfaat

===== Haji, Umrah

20111031

Gagal Berangkat Haji Ketahui Penyebabnya

Setiap tahun ratusan ribu jamaah haji dari tanah air berangkat ke tanah suci dan setiap tahun pula ribuan calon jamaah indonesia gagal berangkat, kenapa?

Masalah yang banyak terjadi adalah karena jamaah menempuh jalur non kuota yang oleh Depag sering disebut haji romli ( rombongan liar ), jamaah haji ini tidak terdata di Depag namun bisa berangkat karena mengandalkan visa dari kedubes Saudi, pihak imigrasi tidak bisa mencegah "haji romli" ini hingga sekarang, kalaupun berhasil berangkat banyak yang terlantar di sana.

Haji nonkuota ini banyak muncul karena pihak jamaah sendiri yang ingin segera bisa berangkat, saat daftar haji mereka ingin langsung tahun ini juga atau tahun depan berangkat, padahal sebenarnya mereka mesti antri bertahun-tahun bila pakai jalur resmi Depag, akhirnya pihak travel penyelenggara cari jalan lain dengan haji non kuota.

Gagal berangkat haji juga banyak terjadi karena ada jamaah yang sakit atau hamil.
Share on Facebook
Kata-kata Hikmah..! Jelang Pemilu, Jangan Golput ! Di Pemilu 2009